Perbedaan utama antara epiblast dan hipoblas adalah bahwa epiblast adalah salah satu dari dua lapisan cakram embrionik yang membentuk tiga lapisan kuman primer (ektoderm, endoderm definitif, dan mesoderm), ektoderm amnionik, dan mesoderm ekstraembrionik, sedangkan hipoblas adalah lapisan kedua dari cakram embrio yang membentuk kantung kuning telur.
Fertilisasi adalah proses penyatuan sel telur dengan sperma, membentuk zigot diploid. Zigot kemudian berkembang menjadi embrio melalui pembelahan sel dan diferensiasi sel. Setelah beberapa hari pembuahan, zigot mengalami beberapa kali pembelahan sel dan membentuk tahap morula, yaitu tahap 16 sel. Ia memiliki dua massa sel yang disebut massa sel dalam (embryoblast) dan massa sel luar (trofoblas). Selanjutnya, massa sel bagian dalam membentuk dua lapisan sel - epiblast dan hipoblas - yang masing-masing akan membentuk embrio tepat dan kantung kuning telur. Massa sel luar akan menjadi bagian dari plasenta.