Perbedaan Kunci - Diktator vs Tyrant
Kedua kata benda diktator dan tiran memiliki arti yang sangat mirip. Dalam konteks modern, mereka sering digunakan secara bergantian. Penting untuk melihat definisi kata-kata untuk memahami perbedaan antara diktator dan tiran. Diktator mengacu pada penguasa dengan kekuasaan total atas suatu negara sedangkan tiran mengacu pada penguasa yang kejam dan menindas. Seorang diktator belum tentu penguasa yang kejam dan menindas, tetapi kebanyakan diktator cenderung menjadi tiran. Inilah perbedaan utama antara diktator dan tiran.
Siapakah Diktator?
Diktator adalah penguasa yang memiliki kekuasaan mutlak atas suatu negara. Kediktatoran adalah bentuk pemerintahan dimana negara diperintah oleh diktator. Diktator dapat ditemukan di sepanjang sejarah; di Kekaisaran Romawi, posisi diktator adalah pos militer.
Seorang diktator bisa berkuasa melalui penipuan atau kudeta; beberapa bahkan mungkin dipilih melalui pemilihan demokratis. Tapi begitu mereka berkuasa, mereka mungkin mengubah seluruh pemerintahan dan sistem politik negara untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa menggulingkan mereka dari posisi mereka. Diktator dapat menangguhkan pemilihan umum dan kebebasan sipil, mengumumkan keadaan darurat, memulai pemujaan terhadap kepribadian, melawan hukum yang diterima untuk menekan lawan politik, dll. Untuk mempertahankan kekuasaan dan posisi mereka.
Meskipun istilah diktator tidak selalu berarti penguasa otokratis, penindas, dan kejam, kebanyakan diktator menindas dan kejam serta menyalahgunakan hak asasi manusia rakyat.
Beberapa contoh diktator di zaman modern antara lain Benito Mussolini (1922 hingga 1943), Augusto Pinochet (1973 hingga 1990), Joseph Stalin (1929 hingga 1953), Teodoro Obiang Nguema Mbasogo (1979 dan seterusnya), dan Fidel Castro (1959 -2006). (Beberapa dari diktator ini juga tiran.)
Teodoro Obiang
Siapa Tyrant?
Seorang tiran adalah penguasa yang sangat menindas, tidak adil, atau kejam. Dalam penggunaan bahasa Inggris modern, kata benda tyrant digunakan secara sinonim dengan diktator dan dapat merujuk pada seorang penguasa yang menjalankan kekuasaan absolut secara opresif atau brutal. Ada peluang bagus bagi seorang diktator, bahkan yang memulai dengan niat baik, untuk berubah menjadi tiran karena kekuatannya yang tidak terbatas.
Plato dan Aristoteles mendefinisikan seorang tiran sebagai "orang yang memerintah tanpa hukum, dan menggunakan taktik yang ekstrim dan kejam - melawan rakyatnya sendiri dan juga orang lain".
Adolf Hitler (Jerman), Pol Pot (Kamboja), dan Idi Amin (Uganda) adalah beberapa contoh tiran.
Adolf Hitler
Apa perbedaan antara Dictator dan Tyrant?
Definisi:
Diktator: Diktator adalah penguasa yang memiliki kekuasaan mutlak atas suatu negara.
Tyrant: Seorang tiran adalah penguasa yang sangat menindas, tidak adil, atau kejam.
Dalam penggunaan modern, kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian. Dalam beberapa kasus, tiran juga bisa merujuk pada penguasa dengan kekuatan absolut. Meskipun diktator belum tentu tiran, tetapi kebanyakan diktator cenderung menjadi tiran.
Kekejaman:
Diktator: Diktator mungkin tidak kejam atau menindas.
Tyrant: Tiran itu kejam dan menindas.
Contoh:
Diktator: Teodoro Obiang Nguema Mbasogo dan Fidel Castro adalah contoh diktator.
Tyrant: Adolf Hitler, Pol Pot, Idi Amin, dan Benito Mussolini adalah contoh para tiran.
Gambar Courtesy:
“Teodoro Obiang” Oleh Amanda Lucidon / Gedung Putih - File: Teodoro Obiang Nguema Mbasogo dengan Obamas 2014.jpg
“Adolf Hitler 45” Oleh Roto3'14 - Karya sendiri (CC BY-SA 4.0) melalui Commons Wikimedia