Perbedaan Kunci - Isotropik vs Orthotropik
Dalam ilmu material, baik istilah "isotropik" dan "ortotropik" terkait dengan sifat mekanik dan termal sepanjang tiga arah, tetapi terdapat perbedaan yang jelas antara kedua istilah ini. Perbedaan utama antara bahan isotropik dan ortotropik adalah bahwa isotropik berarti memiliki nilai yang sama untuk sifat mekanik dan termal di segala arah, dan alat ortotropik tidak memiliki nilai yang sama di semua arah.
Apa itu Bahan Isotropik?
Arti "isotropi" seragam di segala arah; istilah ini berasal dari dua kata Yunani "isos" (sama) dan "tropos" (cara). Istilah ini digunakan di banyak bidang, dan artinya sedikit berubah bergantung pada bidang subjek. Sifat mekanik bahan isotropik tidak bergantung pada arah; dengan kata lain mereka memiliki nilai yang identik di segala arah. Kaca dan logam adalah dua contoh bahan isotropik.
Struktur mikroskopis bahan isotropik bisa homogen atau non-homogen; baja bersifat isotropik, tetapi struktur mikroskopisnya tidak homogen.
Contoh sifat material isotropik:
- Massa jenis
- Modulus Elastisitas
- Koefisien ekspansi termal
- Rasio Poisson
- Modulus Elastisitas Geser
- Pembasahan
-
Kekuatan Hasil
Representasi 3D dari kristal cair dalam keadaan isotropik
Apa itu Bahan Orthotropik?
Material ortotropik memiliki sifat material yang berbeda di sepanjang tiga sumbu tegak lurus (aksial, radial dan melingkar). Secara umum, bahan ini ortotropik dan tidak homogen. Contoh paling umum untuk material ortotropik adalah kayu.
Apa perbedaan antara Isotropic dan Orthotropic?
Definisi Isotropik dan Orthotropik
Bahan Isotropik: Suatu bahan dikatakan isotropik jika sifat mekanik dan termalnya sama di semua arah.
Bahan Orthotropik: Suatu bahan dikatakan ortotropik jika sifat mekanik dan termalnya bervariasi dan tidak tergantung pada ketiga arah.
Karakteristik Isotropik dan Orthotropik
Properti
Bahan Isotropik: Bahan isotropik memiliki nilai unik untuk sifat material seperti kepadatan, modulus elastisitas, koefisien ekspansi termal, rasio Poisson, redaman, kekuatan luluh, dll.
Material Orthotropic: Material Orthotropic tidak memiliki nilai unik untuk sifat material di seluruh material.
Struktur Mikroskopis
Bahan Isotropik: Bahan isotropik bisa homogen atau tidak homogen.
Bahan Ortotropik: Secara keseluruhan, bahan ortotropik tidak homogen.
Bidang Simetri
Bahan Isotropik: Bahan isotropik memiliki jumlah bidang simetri yang tak terbatas.
Bahan Orthotropik: Bahan ortotropik memiliki tiga bidang (atau sumbu) simetri.
Contoh Bahan Isotropik dan Ortotropik
Bahan Isotropik: Kaca, logam
Bahan Orthotropik: Kayu, banyak kristal dan bahan yang digulung.
Gambar Courtesy: "Isotropic3d" oleh Stille - Memiliki pekerjaan. (CC BY-SA 3.0) melalui Wikimedia Commons “Taxus wood” oleh MPF - disalin dari en.wikipedia 17:13, 5 November 2004.. MPF.. 421 × 427 (38110 byte) Sumber asli: Foto: MPF. (CC BY-SA 3.0) melalui Commons