Verba Hingga vs Non-Hingga
Di bidang tata bahasa, perbedaan antara verba finit dan non finite merupakan topik yang menarik. Apa kata kerja terbatas dan tidak terbatas ini? Dalam kalimat, ada berbagai jenis kata kerja. Kata kerja hingga dan tidak terbatas adalah dua kategori seperti itu. Kata kerja hingga juga dikenal sebagai kata kerja utama dari sebuah kalimat atau klausa. Mereka memiliki hubungan langsung dengan subjek dan harus dikonjugasikan sesuai dengan subjek dan bentuk yang relevan. Namun, kata kerja non-finit tidak memiliki subjek dan tidak harus dikonjugasikan sesuai dengan subjek dan bentuk yang relevan. Inilah perbedaan utama antara verba finite dan non-finite. Artikel ini mencoba untuk menyajikan pemahaman yang lebih luas tentang kedua istilah tersebut sambil menekankan perbedaannya.
Apa itu Finite Verb?
Seperti disebutkan di atas, verba hingga memiliki subjek dan terkait langsung dengannya. Itu juga harus dikonjugasikan sesuai dengan bentuk yang relevan dan menunjukkan apakah subjeknya tunggal atau jamak. Kata kerja ini biasanya hanya digunakan dalam present tense dan past tense. Sekarang, mari kita lihat contoh untuk memahami apa itu verba hingga.
Dia tinggal di London.
Menurut contoh yang diberikan di atas, kata kerja hingga adalah 'kehidupan'. Ini karena kata kerja 'live s' yang mendeskripsikan tindakan subjek.
Apa itu Non-Finite Verb?
Berbeda dengan verba finit yang terkait langsung dengan subjek, verba non finit tidak harus diubah sesuai dengan subject atau tense. Dalam banyak kesempatan, infinitif, gerunds dan participle datang dalam bentuk non-finite verba dan ini dapat dikombinasikan dengan auxiliary dan modal auxiliary verba. Kata kerja non-finit tidak secara langsung membahas tindakan yang dilakukan oleh subjek dan dapat digunakan sebagai kata benda, kata sifat, dan kata keterangan juga. Mari kita lihat beberapa contoh.
Dia suka memasak.
Dalam contoh di atas, memasak adalah kata kerja non-finite. Dalam hal ini, itu telah digunakan sebagai kata benda. Jenis kata kerja tidak terbatas ini dianggap sebagai gerund.
Saya ingin makan sekarang.
Dalam contoh yang diberikan di atas, kata kerja non-finite adalah makan. Ini disebut infinitif. (ke + kata kerja)
Kata kerja non-finit juga bisa berbentuk participle. Dalam hal ini, mereka bisa digunakan sebagai present participles atau past participles. Keduanya dianggap sebagai kata kerja non-finit. Mari kita lihat contohnya.
Saya melihatnya berjalan di jalan.
Dalam contoh. 'berjalan' adalah sebuah PRESENT PARTICIPLE yang dapat dianggap sebagai kata kerja tidak terbatas. Ini memberikan pemahaman umum tentang penggunaan verba finite dan non-finite.
Apa perbedaan antara Finite dan Non-Finite Verbs?
• Kata kerja terbatas bisa menjadi kata kerja utama dari sebuah kalimat atau klausa.
• Harus sesuai dengan subjek dari segi tense dan number.
• Kata kerja terbatas secara langsung berkaitan dengan subjek kalimat atau klausa.
• Kata kerja terbatas biasanya dalam bentuk sekarang dan masa lampau.
• Kata kerja non-finit tidak berubah sesuai dengan subjek atau bentuknya.
• Ini tidak terkait langsung dengan subjek dan bisa datang dalam bentuk infinitif, gerund, atau participle.
• Kata kerja non-finit dapat berbentuk kata benda, kata sifat, atau kata keterangan.
Gambar Courtesy: