Penekan vs Peredam
Tembakan dari senjata api apapun disertai dengan ledakan yang keras, terkadang itu adalah tanda tangan dari sebuah senjata. Tidak peduli seberapa besar atau kecil senjatanya, suara ini tidak bisa dihindari. Alasannya ada di balik mekanisme bagaimana senjata tersebut ditembakkan.
Semua senjata, lama (senapan, karabin, dll.) Dan yang baru, menggunakan bubuk mesiu di setiap tembakan yang mereka tembak. Sejumlah kecil mesiu dinyalakan di dalam laras senapan menjelang akhir. Gas panas yang mengembang yang dihasilkan dari brining mesiu mendorong proyektil (biasanya sepotong logam) ke depan melalui laras senapan dengan kecepatan tinggi.
Dalam senjata api modern, proyektil dan bubuk mesiu dibungkus dalam selubung logam lain yang disebut kartrid. Di bagian bawah kartrid, primer ditempatkan, dan menyala saat terkena pin tembak dan pada gilirannya menyalakan bubuk mesiu.
Ketika sebuah tembakan ditembakkan, gas yang mengembang mengalir melalui seluruh panjang laras, dan terkena udara atmosfer yang dingin saat proyektil meninggalkan ujung laras (moncong). Benturan antara gas panas dan dingin ini setara dengan tumbukan antara dua permukaan, karena perubahan massa jenis dan momentum, di dua lapisan udara. Peristiwa ini disebut ledakan moncong.
Peredam senjata api adalah tabung ekstensi berlubang yang dipasang pada moncong senjata, yang menyerap dan menghilangkan energi dari gas panas. Peredam suara memiliki serangkaian sekat dan terkadang area yang dilapisi sabut baja yang dibasahi minyak. Ketika gas panas masuk ke dalam tabung, diameter yang lebih besar memungkinkan gas mengembang dan tekanan serta suhu gas turun. Energi gas diserap oleh kapas baja. Kemudian gas masuk ke baffle dimana gas tersebut terperangkap. Hal ini selanjutnya mengurangi tekanan gas, dan energi gas di ujung tabung jauh lebih rendah daripada ujung moncongnya. Operasi ini mirip dengan knalpot mobil.
Apa perbedaan antara Suppressor dan Silencer?
• Peredam dan Peredam adalah dua istilah untuk perangkat yang sama.