Perbedaan Antara Konseling Dan Psikoterapi

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Konseling Dan Psikoterapi
Perbedaan Antara Konseling Dan Psikoterapi

Video: Perbedaan Antara Konseling Dan Psikoterapi

Video: Perbedaan Antara Konseling Dan Psikoterapi
Video: Belajar Konseling Episode 1 : Perbedaan Bimbingan, Konseling, Psikoterapi dan Coaching 2024, November
Anonim

Konseling vs Psikoterapi

Konseling dan Psikoterapi sering dianggap sinonim, meski ada perbedaan di antara keduanya. Memang benar materi konseling dan psikoterapi bisa tumpang tindih. Namun ada perbedaan dalam konseling dan psikologi. Konseling mengacu pada proses dimana konselor dan konseli terlibat dalam upaya mencari solusi atas masalah yang dihadapi konseli. Ini lebih merupakan panduan, daripada menasihati. Psikoterapi, di sisi lain, juga merupakan proses di mana terapis dan klien terlibat dalam upaya menemukan solusi untuk suatu masalah. Namun, tidak seperti konseling, yang fokusnya adalah pada masalah individu, psikoterapis lebih tertarik untuk memahami dan mencari solusi untuk masalah kronis dan berbagai gangguan. Melalui artikel ini mari kita periksa perbedaan antara Konseling dan Psikoterapi.

Apa itu Konseling?

Konseling mengacu pada proses dimana konselor akan membimbing konseli dengan maksud untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi konseli. Konselor akan membimbing konseli selama proses berlangsung, alih-alih menasihatinya. Konseling memungkinkan seseorang untuk melihat masalahnya dalam berbagai perspektif. Ini biasanya tugas konselor. Dia akan menciptakan suasana di mana konseli belajar untuk mengeksplorasi semua kemungkinannya sebelum sampai pada suatu solusi atau keputusan. Solusi ini tidak diberikan oleh konselor, tetapi oleh konseli sendiri sebagai konselor hanya akan membimbing individu. Dalam konseling, sangat penting bagi konselor untuk mematuhi kode etik, yang kerahasiaannya dijaga dengan sangat hormat. Karena dalam konseling konseli mengungkapkan informasi pribadinya,konselor perlu menjaga kerahasiaan.

Menurut Psikologi Humanistik, seorang konselor perlu mengembangkan kualitas tertentu yang memungkinkannya untuk membantu klien dengan cara terbaik. Empati dan penghargaan positif tanpa syarat adalah dua kualitas utama yang perlu dikembangkan oleh konselor. Empati mengacu pada kemampuan untuk memahami individu lain dari sudut pandangnya; ini juga dikenal sebagai 'masuk ke posisi orang lain'. Ini memungkinkan orang tersebut untuk melihat perspektifnya. Tetapi konselor juga tidak boleh terlibat dengan masalah secara emosional dan bersikap objektif. Selain itu, seorang konselor tidak boleh menghakimi dan kritis. Sebaliknya, dia harus tulus dengan klien.

Perbedaan Antara Konseling dan Psikoterapi
Perbedaan Antara Konseling dan Psikoterapi

Empati adalah salah satu kualitas utama seorang konselor

Apa itu Psikoterapi?

Psikoterapi mengacu pada proses penyembuhan, yang memungkinkan klien untuk memperbaiki perilaku maladaptif. Namun, tidak seperti konseling yang relatif singkat, psikoterapi adalah pengobatan yang lebih lama. Fokus utama pada psikoterapi melampaui masalah sehari-hari individu menjadi masalah mental dan fisik kronis. Dalam psikoterapi, sesi konseling dapat dimasukkan, tetapi tidak sebaliknya. Ini karena psikoterapis bisa melakukan konseling. Namun, seorang konselor tidak dapat melakukan psikoterapi. Selain itu, psikoterapis membutuhkan lebih banyak keterampilan daripada konselor karena ia perlu mengeksplorasi masalah secara mendalam seperti alam bawah sadar. Ini menyoroti bahwa istilah konseling dan psikoterapi tidak dapat digunakan secara bergantian.

Konseling vs Psikoterapi
Konseling vs Psikoterapi

Apa perbedaan antara Konseling dan Psikoterapi?

• Definisi Konseling (Konseling) dan Psikoterapi:

• Konseling mengacu pada proses dimana konselor akan membimbing konseli dengan maksud untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi konseli yang sebagian besar terkait dengan kehidupan sehari-hari.

• Psikoterapi adalah proses penyembuhan dimana terapis dan klien terlibat dalam upaya untuk menemukan solusi dari masalah kronis yang dapat bersifat emosional atau fisik.

• Fokus:

• Konseling berfokus pada masalah sehari-hari individu.

• Psikoterapi melampaui masalah sehari-hari individu menjadi masalah mental dan fisik kronis.

• Durasi:

• Durasi konseling singkat.

• Dalam psikoterapi, durasinya lebih lama.

• Keterampilan:

• Seorang psikoterapis memiliki lebih banyak keterampilan dibandingkan dengan seorang konselor karena melampaui keterampilan konseling dasar.

• Seorang psikoterapis dapat melakukan konseling, tetapi konselor tidak dapat melakukan psikoterapi.

• Konseling dan Psikoterapi:

• Konseling dapat dimasukkan dalam psikoterapi, tetapi psikoterapi tidak dapat dimasukkan dalam konseling.

Gambar Courtesy:

  1. Konseling oleh Joe Houghton (CC BY 2. 0)
  2. Psikoterapi oleh Bliusa (CC BY-SA 4.0)

Direkomendasikan: