Database vs Gudang Data
Dasar perbedaan antara database dan data warehouse muncul dari fakta bahwa data warehouse adalah jenis database yang digunakan untuk analisis data. Database adalah kumpulan data terorganisir yang disimpan di sistem komputer. Informasi tentang siswa, guru, dan kelas di sekolah yang disimpan dalam mode tabel adalah contoh untuk database. Karena database mendukung data dalam jumlah besar, pemrosesan bersamaan, dan operasi yang efisien, mereka banyak digunakan. Namun, karena database sering mengalami pembaruan, tidak mungkin memiliki tampilan yang tepat untuk melakukan analisis. Oleh karena itu, teknik gudang data harus diikuti untuk mencapai hal ini. Gudang data adalah jenis database khusus, tetapi dioptimalkan untuk kueri dan analisis. Sebagai gudang data mengekstrak data dari berbagai sumber dan laporan,ia melakukannya agar keputusan dapat dicapai dengan analisis. Mari kita lihat mereka dan perbedaan di antara mereka lebih detail di sini.
Apa itu Database?
Database adalah kumpulan data terkait yang disimpan di sistem komputer. Biasanya, database diatur dan datanya terkait. Misalnya, database sekolah akan memiliki beberapa tabel sebagai guru, siswa, dan kelas di mana setiap tabel akan memiliki catatan yang menentukan informasi tentang setiap item. Di sini, kita dapat melihat struktur diatur berdasarkan kriteria tertentu dan ada hubungan antara tabel karena semuanya berasal dari sekolah yang sama. Database memiliki banyak kegunaan di dunia komputer. Oleh karena itu, sangat terkenal sehingga ditemukan sangat melimpah di berbagai aplikasi. Keuntungan dasar dari basis data adalah bahwa basis data dapat menyimpan sejumlah besar data dalam ruang yang sangat sedikit sekaligus menyediakan operasi data yang sangat cepat dan mudah.
Database sering kali melibatkan sistem perangkat lunak yang disebut Database Management System (DBMS), yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola data dalam database. MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server adalah beberapa sistem manajemen basis data yang terkenal. Saat membuat database di komputer, langkah pertama adalah membuat struktur logis tentang bagaimana data disimpan, diatur, dan dimanipulasi berdasarkan deskripsi yang kita miliki untuk sistem. Ini disebut sebagai pemodelan basis data. Ada berbagai teknik pemodelan seperti model relasional, model jaringan, model berorientasi objek, dan model hierarki, tetapi yang paling terkenal adalah model relasional. Bahkan MySQL, yang merupakan salah satu sistem manajemen basis data yang paling banyak digunakan, menggunakan model relasional untuk menyimpan basis datanya.
Model Database
Sebuah database mendukung empat fungsi yang diberikan oleh CRUD akronim yang mengacu pada membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus. Di SQL, buat memungkinkan Anda memasukkan data ke tabel. Baca memungkinkan Anda menanyakan apa yang ingin Anda ambil dan perbarui memungkinkan Anda mengubah data bila diperlukan. Hapus memungkinkan Anda menghapus data saat harus dilakukan.
Apa itu Data Warehouse?
Data warehouse adalah tipe database khusus yang digunakan untuk analisis data. Database umum biasanya digunakan untuk pemrosesan transaksi, dan karenanya, tidak dioptimalkan untuk analisis dan pelaporan. Tetapi gudang data dirancang khusus dan dioptimalkan untuk tugas analisis. Gudang data biasanya mengambil data dari sejarah sistem pemrosesan transaksi sementara berbagai sumber lain juga dapat berkontribusi. Setelah mengekstrak data dari berbagai sumber, mereka dilaporkan dalam tampilan umum. Sistem pemrosesan transaksi melibatkan banyak operasi per detik dan karenanya data sering diperbarui sehingga sulit bagi seseorang untuk melihatnya pada titik tertentu dan menganalisisnya untuk mencapai keputusan. Gudang data secara tepat memungkinkan hal ini dengan mengekstraksi informasi dan melaporkannya dengan rapi sehingga seseorang dapat menganalisisnya untuk mencapai keputusan.
Apa perbedaan antara Database dan Data Warehouse?
Database adalah kumpulan data yang terorganisir. Gudang data adalah jenis database khusus, yang dioptimalkan untuk pembuatan kueri dan pelaporan daripada pemrosesan transaksi. Jadi perbandingan berikut dilakukan tentang database umum dan gudang data.
• Database menyimpan data saat ini sedangkan data warehouse menyimpan data historis.
• Basis data sering berubah karena pembaruan yang sering dilakukan padanya, dan karenanya, tidak dapat digunakan untuk analisis atau pengambilan keputusan. Gudang data mengekstrak data dan melaporkannya untuk menganalisis dan mencapai keputusan.
• Database umum digunakan untuk Pemrosesan Transaksional Online sedangkan gudang data digunakan untuk Pemrosesan Analitik Online.
• Tabel dalam database dinormalisasi untuk mencapai penyimpanan yang efisien sementara data warehouse biasanya mengalami demoralisasi untuk mencapai kueri yang lebih cepat.
• Kueri analitik jauh lebih cepat di gudang data daripada di database.
• Database berisi data yang sangat detail sedangkan data warehouse berisi data yang diringkas.
• Basis data menyediakan tampilan relasional terperinci sementara gudang data menyediakan tampilan multidimensi yang diringkas.
• Database dapat melakukan banyak transaksi bersamaan sementara data warehouse tidak dirancang untuk tugas-tugas seperti itu.
Ringkasan:
Gudang Data vs Basis Data
Database adalah kumpulan data terorganisir yang disimpan di sistem komputer. Ini menyimpan sejumlah besar data dan sering berubah karena berbagai pembaruan. Oleh karena itu, tidak dapat digunakan untuk analisis untuk mencapai keputusan. Jadi gudang data digunakan. Gudang data mengekstrak data dari berbagai sumber termasuk database umum dan kemudian melaporkannya dengan cara yang nyaman untuk melakukan analisis dengan mudah. Perbedaan penting adalah bahwa database berisi data saat ini sedangkan data warehouse berisi data historis. Database digunakan untuk pemrosesan transaksi sementara gudang data digunakan untuk pemrosesan analitik.
Gambar Courtesy:
- Kolase dari lima jenis model database oleh Marcel Douwe Dekker (CC BY-SA 3.0)
- Gudang data melalui Wikicommons (Domain Publik)