Testimoni vs Testimonial
Dalam bidang hukum, perbedaan antara testimoni dan testimonial sangatlah penting. Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak istilah dalam bidang Hukum yang tampaknya memiliki arti yang sama, namun memiliki perbedaan yang halus. Once dapat mengatakan bahwa istilah 'Kesaksian' dan 'Kesaksian' menggambarkan hal ini dengan paling baik. Mereka menghadirkan teka-teki di mana banyak dari kita sering memahami istilah tersebut sebagai makna satu dan hal yang sama, padahal sebenarnya ada sedikit perbedaan di antara keduanya. Perbedaan ini begitu halus sehingga hampir mengaburkan perbedaan yang menghasilkan jejak kebingungan. Sebagian besar dari kita agak mengenal istilah 'Kesaksian' yang secara tradisional mengacu pada pernyataan tersumpah dari seorang saksi di pengadilan, atau pernyataan yang dibuat oleh seseorang di bawah sumpah atau penegasan di depan pengadilan. Definisi istilah 'Testimonial', terutama dalam konteks hukum, tidak terlalu familiar bagi banyak dari kita.
Apa Testimoni?
Seperti disebutkan di atas, Testimoni secara konvensional didefinisikan sebagai pernyataan khidmat oleh saksi di bawah sumpah atau penegasan. Deklarasi ini umumnya dibuat di hadapan pengadilan. Kesaksian biasanya dapat diberikan dalam bentuk tertulis atau lisan, meskipun yang terakhir adalah metode deklarasi yang lebih populer. Pernyataan saksi ini mencakup pernyataan fakta-fakta yang berkaitan dengan suatu kejadian, keadaan atau kejadian tertentu. Itu juga diakui sebagai jenis bukti, yang diberikan untuk membuktikan fakta atau fakta tertentu dalam suatu kasus. Perlu diingat bahwa ketika seseorang membuat pernyataan dalam bentuk seperti itu di bawah sumpah atau penegasan, dia bersumpah atau berjanji untuk menyatakan kebenaran. Dengan demikian, seseorang yang terbukti membuat pernyataan palsu atau menyatakan fakta yang salah atau tidak benar akan dituntut dengan sumpah palsu.
Apa Testimonial?
Dalam bahasa umum, istilah 'Testimonial' umumnya digunakan untuk merujuk pada rekomendasi tertulis atau lisan dari karakter atau kualifikasi seseorang atau sehubungan dengan nilai suatu layanan atau produk. Definisi ini berkonotasi dengan aspek subjektif karena mengungkapkan pendapat pribadi atau merupakan ungkapan penghargaan atau persetujuan pribadi. Namun dalam konteks hukum, ini sedikit berbeda. Secara tradisional, Testimonial dalam hukum mengacu pada pernyataan tertulis yang diberikan untuk mendukung fakta, kebenaran atau klaim tertentu. Penting untuk dicatat bahwa Testimonial juga dapat diberikan secara lisan dan tidak perlu dibatasi dalam bentuk tertulis. Pikirkan Testimonial sebagai dukungan tertulis atau lisan atau dalam istilah yang lebih sederhana, persetujuan, fakta atau klaim tertentu. Dalam beberapa kasus,Testimoni adalah pernyataan yang mendukung keterangan saksi atau dengan kata lain mendukung fakta yang dinyatakan oleh saksi.
Apa perbedaan Testimony dan Testimonial?
• Testimoni mengacu pada pernyataan yang dibuat oleh seseorang di bawah sumpah atau penegasan di depan pengadilan.
• Testimonial, di sisi lain, menunjukkan pernyataan yang dibuat untuk mendukung fakta, kebenaran atau klaim tertentu.
• Istilah 'Testimoni' merupakan pernyataan saksi dalam proses hukum.
• Sebaliknya, Testimonial berfungsi sebagai suplemen atau sesuatu yang digunakan untuk mendukung Testimoni.
Gambar Courtesy: