Nilai yang Dinilai vs Nilai Pasar
Nilai pasar dan nilai taksiran adalah dua metode menilai properti. Individu perlu memahami nilai propertinya karena sejumlah alasan, yang meliputi pembayaran pajak properti, pembuangan properti, pembelian properti baru, atau untuk keputusan keuangan penting lainnya. Artikel ini menawarkan penjelasan komprehensif tentang istilah nilai yang dinilai dan nilai pasar, bagaimana masing-masing ditentukan, dan menyoroti persamaan dan perbedaan antara nilai yang dinilai dan nilai pasar.
Apa Nilai Pasar?
Nilai pasar adalah harga aset dapat dibeli atau dijual di pasar terbuka. Ini adalah harga yang disepakati secara adil antara pembeli yang berpengetahuan luas dan penjual yang berpengetahuan luas dalam keadaan normal. Namun, ini tidak berarti bahwa nilai pasar adalah harga yang sama dengan harga yang dibeli aset karena harga akan berfluktuasi dengan kondisi pasar dan mungkin bernilai lebih dari atau kurang dari harga yang dibeli. Nilai pasar suatu aset ditentukan oleh penawaran dan permintaan aset tersebut di pasar. Nilai pasar suatu aset biasanya ditentukan oleh penilai profesional yang mempertimbangkan sejumlah faktor penting dalam menentukan nilai pasar. Namun, harus dicatat bahwa aset yang dijual di berbagai bagian negara mungkin memiliki nilai pasar yang berbeda,dan nilai aset sangat bergantung pada lokasinya.
Apa itu Nilai yang Dinilai?
Nilai taksiran merupakan nilai suatu aset yang telah ditentukan oleh seorang ahli seperti penilai pajak profesional untuk keperluan perhitungan perpajakan properti. Pajak real estat yang dikumpulkan dari pemilik properti dihitung berdasarkan nilai taksiran properti tersebut. Nilai yang dinilai mungkin tidak sama dengan nilai pasar aset; namun, penilai dapat mempertimbangkan nilai pasar saat menentukan nilai taksiran aset. Ada sejumlah faktor lain yang dipertimbangkan saat sampai pada nilai yang dinilai. Ini termasuk lokasi properti, kondisi properti, akses ke utilitas, perkembangan baru di daerah tersebut, dll.
Nilai Pasar vs Nilai yang Dinilai
Nilai pasar adalah nilai di mana suatu aset dapat dibeli dan dijual di pasar. Permintaan dan penawaran menentukan nilai pasar suatu aset. Sedangkan nilai taksiran merupakan nilai yang ditentukan oleh penilai pajak profesional. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada tujuan di mana setiap nilai ditentukan. Nilai pasar ditentukan untuk tujuan membeli atau menjual aset. Nilai taksiran ditentukan untuk tujuan menghitung pajak real estat atas properti. Selain itu, nilai taksiran dapat memberikan gambaran jangka panjang tentang nilai properti karena rumah serupa yang dijual di pasar selama 6 bulan hingga satu tahun terakhir umumnya dinilai saat menentukan nilai taksiran. Nilai pasar adalah nilai properti yang lebih up-to-date selama periode tertentu,dan dapat berfluktuasi tergantung pada berbagai kondisi pasar.
Apa perbedaan antara Nilai yang Dinilai dan Nilai Pasar?
• Ada banyak metode untuk menilai properti; nilai pasar dan nilai yang dinilai adalah dua dari metode tersebut.
• Nilai pasar adalah harga aset dapat dibeli atau dijual di pasar terbuka. Ini adalah harga yang disepakati secara adil antara pembeli yang berpengetahuan luas dan penjual yang berpengetahuan luas dalam keadaan normal.
• Nilai taksiran adalah nilai suatu aset yang telah ditentukan oleh seorang ahli seperti penilai pajak profesional untuk keperluan penghitungan pajak properti.