Sudut Pelengkap vs Pelengkap
Geometri, pilar matematika, adalah salah satu bentuk matematika tertua. Geometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari bentuk dan ukuran dari suatu bangun dan ruang. Konsep dasar geometri dalam bentuk matematika saat ini dikembangkan oleh orang Yunani kuno. Perkembangan tersebut mencapai puncaknya dalam "The Elements", buku yang tak lekang oleh waktu dan terkenal oleh ahli matematika hebat Euclid, yang sering dianggap sebagai "Bapak Geometri". Prinsip-prinsip geometri yang dinyatakan oleh Euclid 2500 tahun yang lalu juga berlaku hari ini.
Apa itu Complementary Angle?
Studi tentang sudut penting dalam geometri, dan kasus-kasus khusus yang muncul diberi nama yang identik untuk referensi. Dua sudut dikatakan saling melengkapi jika jumlahnya sama dengan 90 0. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa bersama-sama mereka membentuk sudut siku-siku.
Teorema berikut pertimbangkan sudut komplementer.
• Komplemen dengan sudut yang sama kongruen. Sederhananya, jika dua sudut melengkapi sudut ketiga, dua sudut pertama berukuran sama.
• Kelengkapan sudut kongruen adalah kongruen. Pertimbangkan dua sudut yang ukurannya sama. Sudut komplementer dari sudut-sudut ini sama satu sama lain.
Juga dalam rasio trigonometri, awalan "co" berasal dari komplementer. Faktanya, cosinus suatu sudut adalah sinus sudut komplementernya. Demikian pula, “co” tangent dan “co” secan juga merupakan nilai-nilai yang saling melengkapi.
Apa itu Supplementary Angle?
Dua sudut dikatakan saling melengkapi jika jumlahnya 180 0. Dengan cara lain, dua sudut yang berada di titik mana pun dari garis lurus (hanya dua sudut) adalah pelengkap. Artinya, jika keduanya berdekatan dan berbagi sisi yang sama (atau puncak), sisi lain dari sudut tersebut bertepatan dengan garis lurus.
Berikut adalah dua teorema yang mempertimbangkan sudut pelengkap
• Sudut yang berdekatan dari jajaran genjang adalah tambahan
• Sudut yang berlawanan dari siklik segiempat bersifat tambahan
Apa perbedaan antara Complementary dan Supplementary Angles?
• Sudut-sudut komplementer dijumlahkan membentuk sudut siku-siku atau menghasilkan 90 0 sedangkan sudut-sudut tambahan yang dijumlahkan menghasilkan 180 0.