Stabilitas Statis vs Stabilitas Dinamis
Secara umum, stabilitas pesawat udara didefinisikan sebagai kemampuan pesawat untuk mempertahankan kondisi penerbangan tertentu yang ditentukan. Konsep stabilitas sangat erat kaitannya dengan keseimbangan pesawat. Jika gaya total dan momen yang diberikan pada pesawat adalah nol, berarti pesawat berada dalam kondisi ekuilibrium, dalam kondisi penerbangan tersebut; yaitu gaya angkat sama dengan berat, gaya dorong sama dengan gaya hambat, dan tidak ada momen gaya yang bekerja pada pesawat.
Apa Stabilitas Statis?
Ketika sebuah pesawat mengalami turbulensi (atau beberapa bentuk ketidakseimbangan statis) saat dalam penerbangan ekuilibrium, hidung sedikit miring ke atas atau ke bawah (peningkatan atau penurunan sudut serang), atau akan ada sedikit perubahan dalam sikap penerbangan. Ada gaya tambahan yang bekerja pada pesawat, dan tidak lagi dalam kondisi ekuilibrium.
Jika pesawat terus meningkatkan orientasi setelah terjadi gangguan, pesawat dikatakan tidak stabil secara statis. Jika tidak ada perubahan lebih lanjut pada flight attitude dan jika pesawat mempertahankan posisinya, yang berarti tidak ada gaya atau momen netto yang bekerja pada pesawat dalam orientasi baru juga, maka pesawat dikatakan netral secara statis. Jika gaya dibangkitkan pada pesawat sedemikian rupa sehingga gaya yang menyebabkan gangguan diimbangi, dan pesawat mencapai posisi semula, maka pesawat dikatakan stabil secara statis.
Di pesawat terbang, tiga jenis stabilitas dimensi dipertimbangkan. Itu adalah stabilitas longitudinal yang menyangkut gerak pitching, stabilitas arah yang menyangkut gerak yawing, dan stabilitas lateral yang menyangkut gerak rolling. Seringkali stabilitas longitudinal dan stabilitas arah saling terkait erat.
Apa itu Stabilitas Dinamis?
Jika sebuah pesawat terbang stabil secara statis, ia mungkin mengalami tiga jenis gerakan osilasi selama penerbangan. Ketika ketidakseimbangan terjadi, pesawat mencoba untuk mempertahankan posisinya, dan mencapai posisi ekuilibrium melalui serangkaian osilasi yang membusuk, dan pesawat dikatakan stabil secara dinamis. Jika pesawat melanjutkan gerak osilasi tanpa mengalami penurunan besaran, maka pesawat dikatakan dalam keadaan dinamis netral. Jika besarnya gerakan osilasi meningkat dan orientasi pesawat mulai berubah dengan cepat, maka pesawat dikatakan tidak stabil secara dinamis.
Sebuah pesawat yang stabil secara statis dan dinamis dapat diterbangkan, kecuali jika pilot ingin mengubah kondisi keseimbangan pesawat.
Apa perbedaan antara Stabilitas Dinamis dan Statis (Pesawat)?
• Stabilitas statis sebuah pesawat menggambarkan kecenderungan dan pesawat untuk mempertahankan posisi semula ketika mengalami gaya yang tidak seimbang atau momen yang bekerja pada pesawat.
• Stabilitas dinamis menggambarkan bentuk gerakan pesawat dalam stabilitas statis yang dialami ketika mencoba untuk kembali ke posisi semula.
Sumber Diagram: NASA