Pengujian Statis vs Dinamis
Setiap kali perangkat lunak dikompilasi harus diperiksa kesalahan dan bugnya sebelum dieksekusi dan selama pelaksanaannya agar perangkat lunak berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan. Ada dua cara untuk menguji perangkat lunak yang baru ditulis yang disebut pengujian Statis dan pengujian Dinamis. Salah satu atau keduanya digunakan untuk menguji perangkat lunak tergantung pada keakuratan yang dibutuhkan dan anggaran yang tersedia. Pengujian statis dilakukan sebelum perangkat lunak dikompilasi sepenuhnya dan pengujian dinamis dilakukan hanya setelah perangkat lunak dikompilasi sepenuhnya dan dijalankan pada sistem.
Pengujian Statis
Jenis pengujian perangkat lunak ini dilakukan sebelum menjalankan perangkat lunak. Pengujian statis dilakukan untuk mencari kesalahan dalam algoritma, kode atau dokumen. Kesalahan yang dilakukan selama penulisan perangkat lunak diperiksa untuk diperbaiki dengan menggunakan pengujian statis. Pengujian ini dilakukan oleh penulis atau pengembang perangkat lunak atau penguji dan dilakukan dengan berjalan melewatinya, memeriksa ulasan kode, atau inspeksi visual.
Pengujian Dinamis
Jenis pengujian ini dilakukan setelah perangkat lunak telah dikompilasi sepenuhnya dan dimuat ke sistem. Dalam pengujian Dinamis, perangkat lunak diperiksa konsistensi parameter input dan output dengan menggunakan perangkat lunak lain. Pengujian ini menganalisis bagian perangkat lunak sekaligus untuk mencari bug dan kesalahan. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengujian Dinamis memeriksa kode perangkat lunak yang akan diuji pada standar yang ditentukan sebelumnya dan memeriksa apakah perangkat lunak yang diuji memberikan hasil yang diinginkan.
Secara singkat: Pengujian statis vs. pengujian Dinamis • Pengujian statis adalah cara yang jauh lebih ilmiah dan komprehensif untuk mendiagnosis kesalahan kode perangkat lunak daripada pengujian Dinamis. • Pengujian statis jauh lebih cepat daripada pengujian Dinamis. • Pengujian statis jauh lebih unggul dalam menemukan bug dan kesalahan daripada pengujian Dinamis. • Karena pengujian statis menemukan kesalahan sebelum kompilasi perangkat lunak dan dapat dengan mudah diperbaiki, ini jauh lebih murah daripada pengujian dinamis. • Perbedaan terpenting antara keduanya adalah pengujian statis seperti mencegah perangkat lunak dari penyakit dan pengujian dinamis seperti menyembuhkan perangkat lunak yang terkena penyakit. |