Diskusi vs Kesimpulan
Diskusi dan kesimpulan adalah dua bagian penting dari setiap esai. Ini biasanya disimpan untuk bagian terakhir disertasi. Selain itu, ada pula rekomendasi atau implikasi untuk penelitian lebih lanjut pada mata kuliah tersebut. Banyak yang memperlakukan bagian, diskusi dan kesimpulan, dalam disertasi sebagai sama atau dapat dipertukarkan. Namun, pembahasan tidak sama dengan kesimpulan dan artikel ini mencoba menyoroti perbedaannya.
Diskusi
Diskusi seperti review dari subjek atau hipotesis. Poin utama dari sebuah esai diambil dalam diskusi, dan analisisnya dilakukan untuk menjelaskannya secara rinci. Diskusi adalah membicarakan hasil yang diperoleh dalam suatu percobaan, dan membandingkannya dengan penelitian lain yang dilakukan dan hasil yang diperoleh. Diskusi seperti merefleksikan hasil dan metodologi yang digunakan dengan cara yang menunjukkan kesalahan yang mungkin Anda buat selama percobaan berlangsung. Sudut pandang orang lain tentang subjek yang sama sering menjadi pertimbangan dalam diskusi.
Kesimpulan
Ini adalah bagian akhir dari disertasi yang merangkum poin utama sekali lagi sebelum mengakhiri esai. Merangkum semua poin utama sedemikian rupa sehingga menciptakan efek dramatis pada pembaca adalah tujuan utama sebuah kesimpulan. Kesimpulan ibarat klimaks sebuah pertunjukan atau film yang membutuhkan kekuatan untuk menciptakan kesan yang besar di benak penonton. Seringkali kesimpulan yang tersisa dalam ingatan pembaca dan oleh karena itu penulis perlu menjaga kesimpulan terbaiknya untuk merangkum poin-poin utama esai dengan cara yang efektif.
Apa perbedaan antara Diskusi dan Kesimpulan?
• Diskusi bisa bersifat menghakimi sedangkan kesimpulan hanyalah ringkasan akhir dari disertasi
• Kesimpulan adalah kata terakhir penulis sedangkan diskusi datang sebelum kesimpulan dan menganalisis posisi yang diambil oleh penulis
• Diskusi mempertimbangkan sudut pandang lain sedangkan kesimpulan adalah tentang menyajikan poin-poin utama secara ringkas
