Antiperspirant vs Deodoran
Berkeringat adalah proses alami yang membantu manusia untuk tetap sejuk. Namun, keringat ini penuh dengan bau yang khas dan seringkali bergantung pada gen kita, serta faktor lingkungan. Keringat beberapa orang menciptakan lebih banyak bau daripada yang lain, dan para ilmuwan menghubungkan bau ini dengan apa yang kita makan. Non vegetarian menghasilkan bau yang tidak sedap sedangkan vegetarian tampaknya memiliki bau badan yang sedap. Bau badan ini diupayakan untuk ditekan dengan menggunakan antiperspirant atau deodoran. Banyak orang menganggap produk ini serupa atau identik, tetapi ada perbedaan dalam bahan-bahannya dan juga cara kerjanya pada tubuh kita.
Antiperspirant
Sesuai dengan namanya, antiperspirant berfungsi untuk memastikan tubuh kita tidak berkeringat meski berkeringat merupakan proses pendinginan alami. Ini mereka capai dengan menyumbat pori-pori di tubuh kita dengan garam aluminium yang berfungsi sebagai astringen. Zat-zat ini mengikat kulit dan menutup pori-pori, tidak membiarkan keringat keluar dari tubuh kita. Antiperspiran mengandung pewangi yang kuat untuk menyembunyikan bau garam aluminium. Aluminium adalah satu-satunya bahan alami dalam antiperspiran, dan itu juga dikaitkan dengan kanker payudara dan beberapa penyakit otak lainnya. Tidak ada bukti konklusif untuk teori-teori ini. Karena antiperspiran bekerja untuk memblokir pori-pori untuk mencegah keringat muncul di tubuh kita, antiperspiran bekerja sebagai obat yang mencoba mengubah fungsi tubuh.
Deodoran
Deodoran bekerja untuk menekan bau keringat kita. Bahan dalam deodoran berfungsi untuk menutupi bau tidak sedap dari keringat kita. Produk ini tidak mencegah keringat; sebagai gantinya mereka menetralkan bau dengan menggunakan wewangian yang kuat. Deodoran adalah produk kosmetik yang membunuh bakteri di keringat kita. Bakteri ini melepaskan asam lemak dan protein yang menyebabkan bau tak sedap pada keringat kita.
Apa perbedaan antara Antiperspirant dan Deodorant? • Antiperspirant menyumbat pori-pori yang mencegah keringat, sedangkan deodoran berusaha menutupi bau keringat • Deodoran digunakan di seluruh tubuh, sedangkan antiperspirant digunakan terutama di ketiak. • Antiperspirant menyumbat pori-pori yang mengubah fungsi alami tubuh, sementara deodoran tidak melakukannya • Jadi, antiperspiran menghentikan keringat sementara deodoran menghentikan bau. • Senyawa berbahan dasar alumunium merupakan bahan utama antiperspiran yang menyumbat pori-pori tubuh sehingga untuk sementara waktu tidak mengeluarkan keringat. • Aluminium dalam antiperspiran sering dikaitkan dengan kanker payudara dan Alzheimer meskipun tidak ada hubungan langsung antara penyakit ini dan aluminium dalam antiperspiran. • Dari keduanya, deodoran dianggap lebih alami sehingga lebih populer di kalangan masyarakat. |