Alel vs Sifat
Pada tahun 1822, Mendel mengamati berbagai bentuk hibrida melalui hibridisasi tanaman kacang polong (Pisum sativum) dan hubungan statistik di antara keduanya. Keturunan hasil hibridisasi menunjukkan perbedaan tebang habis yang menarik pada panjang batang, warna biji, bentuk dan warna polong, posisi dan warna biji. Ketujuh ciri ini disebut ciri.
Melalui eksperimen yang telah ia selidiki, Mendel menyimpulkan bahwa setiap karakteristik suatu organisme dikendalikan oleh sepasang alel dan, jika suatu organisme memiliki dua alel yang berbeda, salah satu dapat diekspresikan di atas yang lain.
Ia memperhatikan bahwa ada “faktor” yang menentukan ciri-ciri (sifat) dari seseorang, dan kemudian ditemukan bahwa faktor tersebut adalah gennya.
Alel
Gen adalah bagian kecil dari DNA yang terletak di lokasi spesifik kromosom, yang mengkode RNA atau protein tunggal. Ini adalah unit molekuler dari hereditas (Wilson dan Walker, 2003). Alel merupakan salah satu bentuk alternatif gen yang berpengaruh pada ekspresi fenotipik gen tersebut.
Alel menentukan sifat berbeda, yang membawa fenotipe berbeda. Sebagai contoh, gen yang bertanggung jawab atas warna bunga tanaman kacang polong (Pisum sativum) membawa dua bentuk, satu alel menentukan warna putih, dan alel lainnya menentukan warna merah. Kedua fenotipe merah dan putih ini tidak diekspresikan secara bersamaan dalam satu individu.
Pada mamalia, sebagian besar gen memiliki dua bentuk alelik. Ketika dua alel identik, itu disebut alel homozigot dan, jika tidak identik, itu disebut alel heterozigot. Jika alel heterozigot, maka satu fenotipe dominan di atas yang lain. Alel yang tidak dominan disebut resesif. Jika bentuk alelik homozigot, ia dilambangkan dengan RR, jika dominan, atau rr jika resesif. Jika bentuk alel heterozigot, Rr adalah simbolnya.
Meskipun sebagian besar gen memiliki dua alel pada manusia dan menghasilkan satu karakteristik, beberapa karakteristik ditentukan oleh interaksi beberapa gen.
Ketika alel yang berbeda berada di situs genom yang sama, itu disebut polimorfisme.
Sifat
Ciri tersebut merupakan ekspresi fisik dari gen seperti gen R yang bertanggung jawab atas warna merah pada bunga tanaman kacang polong (Pisum sativum). Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai karakteristik fisik dari penentuan genetik (Taylor et al, 1998), tetapi sifat dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau gen dan faktor lingkungan.
Kombinasi alel yang berbeda mengekspresikan sifat atau karakteristik fisik yang berbeda seperti dominasi dan kodominan yang tidak lengkap.
Apa perbedaan antara Allele dan Trait? • Alel adalah bentuk alternatif gen, sedangkan sifat adalah ekspresi fisik dari gen. • Alel berada di lokasi tertentu, di dalam kromosom, sedangkan sifat adalah ekspresi fisik. • Alel menentukan sifat berbeda yang membawa fenotipe berbeda. • Alel mungkin dalam keadaan homozigot atau heterozigot, sedangkan sifat tidak memiliki keadaan seperti itu. • Alel adalah segmen kecil DNA, sedangkan sifat adalah produk reaksi biokimia. • Alel membawa informasi yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap suatu sifat individu, sedangkan sifat merupakan karakteristik individu. |