Konotasi vs Denotasi
Bahasa Inggris memiliki ratusan ribu kata dan setiap kata memiliki kata lain yang sangat mendekati artinya. Kata-kata ini dikenal sebagai sinonim meskipun setiap kata memiliki banyak arti dan dapat digunakan dalam konteks yang berbeda. Setiap kata memiliki denotasi dan konotasi. Denotasi berarti arti literal dari kata tersebut, sedangkan konotasi adalah arti kiasan dari kata tersebut. Arti sebenarnya dari kata tersebut adalah denotasinya, sedangkan semua kata dan objek lain yang terlintas dalam pikiran mengacu pada arti konotatifnya. Mari kita lihat lebih dekat.
Ketika ada penyebutan wanita melalui kata wanita, tidak ada konotasi sama sekali dan satu-satunya gambaran yang terlintas di benak kita adalah wanita dewasa. Tapi bagaimana bila kata yang digunakan adalah cewek? Inilah yang membawa citra terkait gadis glamor dan mereka yang cerdas dan seksi. Saat Anda membaca atau melihat bunga mawar, Anda tahu bahwa itu secara harfiah berarti bunga merah sementara konotasinya adalah cinta, gairah, Hari Valentine, dan banyak lagi.
Denotasi
Dengan demikian jelas bahwa penandaan adalah tepat, makna literal dari kata-kata yang dapat ditemukan dalam kamus. Ketika kita bingung dengan sebuah kata dan mencari di kamus untuk menemukan artinya. Arti dalam kamus adalah arti denotatifnya. Mari kita bahas konsep yang paling sederhana untuk memahami perbedaan antara denotasi dan konotasi. Kita semua tahu bahwa rumah adalah tempat tinggal kita. Itu adalah tempat tinggal utama kami dan bukan tempat kami harus tinggal pada waktu-waktu sementara. Ini adalah arti denotatif dari kata rumah. Denotasi bersifat netral dalam arti tidak ada perasaan positif atau negatif yang timbul dalam pikiran.
Makna tambahan
Arti kata yang kita bayangkan dan kaitkan dengan perasaan positif dan negatif adalah konotasinya. Misalnya, kata rumah berkonotasi perasaan aman, bahagia, nyaman, keluarga dll yang konotasinya.
Bahasa tidak terbatas pada leksikon atau arti literal dari sebuah kata dan kami merasa dibatasi oleh arti denotatif sebuah kata. Kita puas hanya jika kita mengasosiasikan sebuah kata dengan perasaan positif atau negatif karena evaluasi adalah naluri dasar manusia. Jadi ketika seorang penulis mengatakan tidak ada tempat seperti rumah, dia tidak mengacu pada arti denotasi dari kata yang tinggal. Sebaliknya dia mencoba untuk membangkitkan perasaan nyaman, keamanan kebahagiaan dan keluarga dengan menggunakan kata dalam konteks ini.
Lihat perbedaan antara kedua penggunaan dua sinonim ini.
Ada jutaan gelandangan di negeri ini
Ada jutaan orang tanpa rumah di negara ini
Ada jutaan tunawisma di negara ini
Kalimat pertama memberitahu kita bahwa ada gelandangan di negara ini yang menimbulkan perasaan negatif karena kita mengasosiasikan gelandangan dengan kejahatan dan penyimpangan sosial. Kalimat kedua terasa netral karena tidak ada kata sifat yang digunakan. Kalimat ketiga membangkitkan rasa iba dan simpati bagi orang miskin yang menjadi gelandangan di negeri ini.
Apa perbedaan antara Konotasi dan Denotasi? • Ada denotasi dan konotasi dari sebagian besar kata yang digambarkan sebagai arti literal dan kiasan. • Sementara makna denotatif adalah apa arti kata itu secara harfiah, itu adalah makna konotatif yang memberi bahasa ekspresifnya • Jika kata tersebut tidak menimbulkan perasaan positif atau negatif, itu adalah denotasi sedangkan konotasi memberi kita perasaan dan asosiasi yang positif atau negatif. |