Perbedaan utama antara makronutrien dan mikronutrien adalah bahwa makronutrien adalah unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah tinggi sedangkan mikronutrien adalah unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sangat kecil.
Tumbuhan tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya tanpa adanya unsur yang disebut unsur esensial. Unsur esensial dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori dasar yaitu unsur mineral dan unsur non-mineral. Unsur non-mineral adalah Karbon, Hidrogen, dan Oksigen. Di sisi lain, terdapat 16 unsur mineral esensial lainnya. Unsur mineral esensial dapat lagi dikategorikan sebagai makronutrien dan makronutrien menurut jumlah unsur tersebut dalam jaringan tumbuhan. Unsur-unsur esensial tersebut memiliki beberapa jenis peran, antara lain pembentuk senyawa karbon, reaksi penyimpanan energi, sebagai kofaktor enzim, dan pemindah elektron. Elemen penting dapat berupa seluler atau tidak bergerak. Elemen seperti N, P, dan K dapat berpindah dari daun ke daun. Oleh karena itu, bila terjadi kekurangan N, P, K, daun yang matang menunjukkan gejala,karena elemen didaur ulang dari daun yang lebih tua ke daun yang lebih muda. Jika elemen tidak bergerak, daun yang lebih muda menunjukkan gejala kekurangan.