Perbedaan Utama - Insourcing vs Outsourcing
Perbedaan utama antara insourcing dan outsourcing adalah bahwa insourcing menugaskan tugas atau proyek ke pihak dalam perusahaan alih-alih menyewa perusahaan luar sedangkan outsourcing adalah praktik mengontrakkan tugas atau proyek ke perusahaan pihak ketiga. Ini adalah dua opsi yang dapat dipilih organisasi ketika ingin melakukan proyek khusus atau operasi reguler. Kedua opsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu, bisnis harus mengevaluasi kedua opsi tersebut dengan cermat sebelum membuat keputusan.
DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apa itu Insourcing
3. Apa itu Outsourcing
4. Perbandingan Berdampingan - Insourcing vs Outsourcing
5. Ringkasan
Apa itu Insourcing?
Insourcing mengacu pada penugasan tugas atau proyek ke pihak dalam perusahaan daripada menyewa perusahaan luar.
Misalnya, Perusahaan ADF ingin merancang sistem baru untuk mencatat detail karyawan. ADF memiliki departemen TI internal dengan 15 karyawan yang ditugaskan oleh ADF untuk proyek baru ini.
Keputusan apakah suatu tugas atau proyek harus didukung tergantung pada ketersediaan keterampilan yang sesuai dalam organisasi. Dalam contoh di atas, jika sistem baru adalah sistem yang sangat rumit dan ADF yakin bahwa staf TI tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membangun sistem baru, maka insourcing tidak akan berhasil.
Keuntungan Insourcing
Insourcing sangat ideal untuk perusahaan yang ingin mempertahankan kendali atas tugas atau proyek. Karyawan di perusahaan akan menangani pekerjaan sehingga mudah untuk menjaga kontrol yang memadai. Selain itu, insourcing memiliki keuntungan di bawah ini.
- Para karyawan terbiasa dengan cara kerja bisnis, sehingga apa yang diharapkan tergantung pada tujuan bisnis.
- Biaya mungkin lebih rendah karena penggunaan sumber daya yang ada.
Apa itu Outsourcing?
Outsourcing mengacu pada praktik mengontrakkan tugas atau proyek ke perusahaan pihak ketiga. Outsourcing dapat dilihat sebagai tren umum di banyak industri. Banyak perusahaan melakukan outsourcing fungsi pendukung seperti SDM, penggajian, dan akuntansi ke perusahaan khusus. Terkadang, bisnis melakukan outsourcing operasi ke perusahaan di luar negeri; yang disebut 'offshoring'.
Misalnya, Perusahaan GHF memutuskan untuk melakukan outsourcing fungsi HR ke perusahaan HR independen karena percaya bahwa itu mungkin lebih murah daripada mempertahankan departemen HR internal.
Keuntungan dari Outsourcing
Keuntungan utama dari outsourcing adalah kemampuan untuk fokus pada aktivitas inti bisnis dengan mengontrakkan aktivitas non-inti. Lebih jauh, penghematan biaya sering dinikmati ketika di-outsourcing-kan karena perusahaan outsourcing (Perusahaan pihak ketiga) mungkin memiliki skala ekonomis yang akan diteruskan ke perusahaan dalam bentuk penghematan biaya. Selain menghemat biaya overhead dan tenaga kerja, alasan perusahaan menggunakan outsourcing termasuk peningkatan efisiensi dan produktivitas yang lebih besar.
Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga yang menyatakan sifat tugas atau proyek yang harus diselesaikan dan tingkat kualitas yang diharapkan serta standar lain yang harus dipenuhi. Meskipun ada banyak keuntungan dari outsourcing, kontrak jenis ini memiliki risiko di mana informasi rahasia perusahaan dapat diperoleh oleh perusahaan pihak ketiga. Lebih lanjut, tidak akan ada jaminan bahwa standar kualitas yang diharapkan akan terpenuhi atau apakah alternatif outsourcing hemat biaya karena perusahaan memiliki kendali terbatas atas tugas atau proyek.
Gambar 01: Pengalihdayaan ke perusahaan di luar negara tempat tinggal disebut sebagai offshoring
Apa perbedaan antara Insourcing dan Outsourcing?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
Insourcing vs Outsourcing |
|
Insourcing menugaskan tugas atau proyek ke pihak dalam perusahaan alih-alih mempekerjakan perusahaan luar. | Outsourcing mengacu pada praktik mengontrakkan tugas atau proyek ke perusahaan pihak ketiga. |
Keunggulan Utama | |
Kontrol atas proyek atau tugas dapat dipertahankan oleh perusahaan dalam pengadaan. | Bisa fokus pada aktivitas inti bisnis dengan 0utsourcing aktivitas non-inti. |
Kerahasiaan | |
Dengan opsi insourcing, informasi sensitif perusahaan tidak akan berisiko. | Masalah kerahasiaan dan keamanan dapat timbul sebagai akibat dari perjanjian outsourcing. |
Biaya | |
Biaya mungkin lebih rendah jika sumber daya yang ada digunakan. | Penghematan biaya sering kali dinikmati karena skala ekonomi. |
Ringkasan - Insourcing vs Outsourcing
Perbedaan utama antara insourcing dan outsourcing bergantung pada apakah operasi dilakukan oleh karyawan di organisasi (insourcing) atau oleh perusahaan pihak ketiga (outsourcing). Keputusan apakah akan melakukan outsourcing atau outsourcing proyek atau tugas tergantung pada sifatnya dan hasil yang diinginkan; outsourcing adalah kegiatan yang telah mendapatkan banyak popularitas belakangan ini. Selain itu, mungkin hemat biaya untuk melakukan outsourcing atau insource dan ini akan bervariasi tergantung pada setiap situasi.