Terakhir vs Terakhir
'Terakhir' dan 'Terakhir' adalah dua jenis ekspresi yang sering dibingungkan karena kemiripan yang muncul di indra mereka. Sebenarnya ada beberapa perbedaan antara yang terakhir dan yang terakhir.
Kata 'terakhir' memiliki arti sesuatu yang muncul menjelang akhir rangkaian atau peristiwa. Di sisi lain, kata 'yang terakhir' mengacu pada sesuatu yang benar-benar datang dan terutama di akhir rangkaian atau peristiwa. Inilah perbedaan utama antara dua ekspresi, yaitu yang terakhir dan yang terakhir.
Perhatikan dua kalimat tersebut
1. Dia berada di urutan terakhir dalam hal peringkat.
2. Dia orang terakhir yang mendapat pekerjaan sebagai inspektur.
Pada kalimat pertama penggunaan kata 'terakhir' memberikan arti 'datang menjelang akhir'. Kalimat itu hanya berarti 'Dia mendekati akhir dalam hal peringkat. Sebaliknya pada kalimat kedua penggunaan ungkapan 'yang terakhir' memberikan makna 'partikular di akhir'. Kalimat itu memberi arti 'dia khususnya di akhir daftar orang yang diberi pekerjaan sebagai pengawas.' Ini adalah perbedaan penting antara dua ekspresi, yaitu yang terakhir dan yang terakhir.
Menarik untuk dicatat bahwa kata 'terakhir' sering diikuti oleh kata depan 'dalam', 'dari' dan kadang-kadang 'sampai'. Di sisi lain, ungkapan 'yang terakhir' diikuti oleh preposisi 'dari' ',' kepada 'dan kadang-kadang dengan' dalam '. Perhatikan kalimatnya
1. Dia yang terakhir berbicara mendukung Fransiskus.
2. Dia adalah kaisar Mughal terakhir yang memerintah Agra.
Kata 'terakhir' terkadang memberikan arti 'sebelumnya' seperti pada kalimat 'masalah yang telah kita bahas pada pertemuan terakhir'. Dalam kalimat ini kata 'terakhir' mengacu pada pertemuan yang dilakukan sebelum pertemuan yang sekarang.