Perbedaan Antara Modal Tetap Dan Modal Kerja

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Modal Tetap Dan Modal Kerja
Perbedaan Antara Modal Tetap Dan Modal Kerja

Video: Perbedaan Antara Modal Tetap Dan Modal Kerja

Video: Perbedaan Antara Modal Tetap Dan Modal Kerja
Video: 10.1-2 Parabola, Elips & Hiperbola 2024, November
Anonim

Perbedaan Utama - Modal Tetap vs Modal Kerja

Perbedaan utama antara modal tetap dan modal kerja adalah bahwa modal tetap mengacu pada investasi jangka panjang yang tidak dikonsumsi selama proses produksi sedangkan modal kerja berkaitan dengan posisi likuiditas jangka pendek (betapa mudahnya suatu aset dapat diubah menjadi uang tunai) di a perusahaan. Kedua jenis modal ini sangat penting dalam konteks bisnis dan harus dikelola secara efektif untuk memperoleh manfaat yang lebih luas.

DAFTAR ISI

1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama

2. Apa Itu Modal Tetap

3. Apa Itu Modal Kerja

4. Perbandingan Berdampingan - Modal Tetap vs Modal Kerja

5. Ringkasan

Apa itu Modal Tetap?

Modal tetap adalah aset dan investasi modal yang tidak dikonsumsi selama proses produksi, dan memiliki nilai sisa (nilai di mana aset dapat dijual pada akhir masa manfaat ekonomis). Properti, pabrik, peralatan khusus, dan mesin adalah contoh modal tetap. Pemilik harus berinvestasi dalam investasi modal seperti itu di awal perusahaan untuk membangun bisnis dengan kemampuan perdagangan.

Persyaratan modal tetap bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya serta sifat industrinya. Misalnya, perusahaan dalam industri yang sangat teknis seperti eksplorasi minyak dan telekomunikasi memerlukan basis modal tetap yang signifikan dibandingkan dengan perusahaan terkait jasa.

Apa Modal Kerja?

Modal kerja adalah ukuran likuiditas perusahaan dan ketahanan finansial jangka pendek. Modal kerja sangat penting untuk menjalankan operasi bisnis rutin karena likuiditas dianggap penting untuk kelangsungan bisnis jangka pendek. Modal kerja dihitung seperti di bawah ini.

Modal Kerja = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar

Ini menghitung kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancarnya. Rasio modal kerja yang ideal dianggap 2: 1, artinya ada 2 aset untuk menutupi setiap kewajiban. Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada standar industri dan operasi perusahaan. Rasio-rasio berikut juga dihitung untuk memperoleh pemahaman mengenai situasi modal kerja perusahaan.

Artikel Diff Tengah sebelum Tabel

Rasio Modal Kerja Deskripsi

Rasio Uji Asam

(Aset Lancar - Inventaris / Kewajiban Lancar)

Ini sangat mirip dengan rasio modal kerja. Namun, persediaan tidak termasuk dalam perhitungan likuiditasnya karena persediaan umumnya merupakan aset lancar yang kurang likuid dibandingkan dengan yang lain. Rasio ideal dikatakan 1: 1, namun hal ini tergantung pada standar industri seperti halnya rasio modal kerja.

Hari Piutang

(Piutang Usaha / Total Penjualan Kredit * 365)

Jumlah hari penjualan kredit terhutang dapat dihitung menggunakan rumus ini. Semakin tinggi jumlah hari ini menunjukkan kemungkinan masalah arus kas karena pelanggan membutuhkan waktu lebih lama untuk membayar.

Perputaran Piutang

(Total Penjualan Kredit / Piutang Usaha)

Perputaran piutang adalah berapa kali per tahun perusahaan mengumpulkan piutangnya. Rasio ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk mengeluarkan kredit secara efisien kepada pelanggannya dan mengumpulkan dana dari mereka secara tepat waktu.

Hari Hutang

(Hutang Akun / Total Pembelian Kredit * 365)

Jumlah hari pembelian kredit terhutang dapat dihitung menggunakan rumus ini. Semakin tinggi jumlah hari, hal ini menandakan perusahaan semakin meluangkan waktu untuk melunasi hutang kepada pelanggan.

Perputaran Hutang

(Total Pembelian Kredit / Hutang Akun)

Omset hutang usaha adalah berapa kali per tahun perusahaan melunasi hutang kepada pemasoknya. Rasio ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kredit secara efisien kepada pelanggannya untuk menjaga hubungan positif dengan mereka.

Inventaris Hari

(Persediaan Rata-rata / Harga Pokok Penjualan * 365)

Rasio ini mengukur jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual inventaris. Karena ini berkaitan langsung dengan pendapatan penjualan, ini menunjukkan seberapa sukses kegiatan bisnis utama.

Perputaran persediaan

(Harga Pokok Penjualan / Persediaan Rata-rata)

Rasio perputaran persediaan menunjukkan seberapa efisien persediaan dikelola dengan menghitung berapa kali persediaan terjual sepanjang tahun.
Perbedaan Antara Modal Tetap dan Modal Kerja
Perbedaan Antara Modal Tetap dan Modal Kerja

Gambar 01: Siklus Modal Kerja

Apa perbedaan antara Modal Tetap dan Modal Kerja?

Modal Tetap vs Modal Kerja

Modal tetap mengacu pada investasi jangka panjang yang tidak dikonsumsi selama proses produksi. Modal kerja berkaitan dengan likuiditas jangka pendek
Investasi
Investasi dalam modal tetap bersifat jangka panjang. Investasi modal kerja bersifat jangka pendek.
Transposing vs Non-transposing
Porsi utama investasi dalam modal tetap dilakukan pada saat penggabungan bisnis. Investasi modal kerja lebih sering terjadi dalam jumlah terbatas.

Ringkasan - Modal Tetap vs Modal Kerja

Perbedaan antara modal tetap dan modal kerja sebagian besar bergantung pada investasi dan penggunaan aset tetap dan lancar. Sementara investasi dalam modal tetap lebih mahal daripada aset variabel, manfaat terkait bertahan lebih lama dari aset modal kerja juga. Peranan modal kerja bersifat siklikal dimana dana harus selalu dijaga pada tingkat yang dapat diterima agar kelancaran operasional usaha.

Direkomendasikan: