Perbedaan Kunci - Membangkitkan vs Memprovokasi
Membangkitkan dan memprovokasi adalah dua kata kerja dengan arti yang sama yang digunakan untuk menggambarkan rangsangan emosi atau perasaan. Meskipun kedua kata kerja ini dapat merujuk pada simulasi emosi, provokasi terutama digunakan mengacu pada stimulasi emosi atau reaksi negatif sedangkan membangkitkan digunakan untuk merujuk pada emosi dan reaksi negatif dan positif. Inilah perbedaan utama antara membangkitkan dan memprovokasi.
DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apa Arti Bangkit
3. Apa Arti Provokasi
4. Perbandingan Berdampingan - Bangkitkan vs Provokasi
5. Ringkasan
Apa Arti Bangkit?
Membangkitkan berarti mengingat sesuatu ke pikiran sadar. Jadi, kata kerja ini merujuk pada stimulasi ingatan dan emosi. American Heritage Dictionary mendefinisikan membangkitkan sebagai "untuk memanggil pikiran, sebagai dengan sugesti, asosiasi, atau referensi" dan Kamus Oxford mendefinisikannya sebagai "membawa atau mengingat (perasaan, ingatan, atau gambar) ke pikiran sadar".
Pembangkitan perasaan atau ingatan biasanya bukan tindakan yang disengaja. Misalnya, mendengarkan lagu atau melihat lukisan bisa membangkitkan ingatan masa lalu. Demikian pula, ucapan seseorang juga bisa membangkitkan perasaan atau ingatan. Tetapi kata kerja membangkitkan menyiratkan bahwa mengingat kembali perasaan atau ingatan itu spontan.
Kalimat berikut akan membantu Anda untuk memahami arti dan penggunaan verba evoke dengan lebih jelas.
Suaranya yang indah membangkitkan kenangan masa kecil.
Kisah para pengungsi ternyata mampu menggugah simpati penonton.
Adegan itu membangkitkan kenangan nostalgia masa kecilnya.
Film tersebut membangkitkan kenangan indah saat dihabiskan di sekolah.
Tindakannya selalu menimbulkan ketidakpercayaan, jadi saya menolak untuk mempercayainya.
Gambar 1: Contoh Kalimat Bangkit - Lukisan membangkitkan kenangan indah masa kecil.
Apa Arti Provoke
Memprovokasi terutama mengacu pada stimulasi emosi atau reaksi yang kuat atau negatif. Ini juga digunakan dengan perasaan yang tidak diinginkan seperti kemarahan dan kejengkelan. Memprovokasi juga bisa berarti "memicu kemarahan atau kebencian" (American Heritage Dictionary). Memprovokasi seseorang biasanya merupakan tindakan yang disengaja. Misalnya, melontarkan komentar yang menghina seseorang yang tahu bahwa dia akan marah dapat digambarkan sebagai memprovokasi seseorang. Perhatikan contoh kalimat berikut untuk memahami arti dari verba provoke dengan lebih jelas.
Dia meneriakkan ejekan di atas pagar untuk memancing amarahnya.
Meskipun banyak ejekan mereka, dia menolak untuk diprovokasi.
Berita itu memicu badai protes dari masyarakat umum.
Saksi mata berpendapat bahwa para pengunjuk rasa dengan sengaja memprovokasi kekerasan.
Pemandu menjelaskan bahwa hewan biasanya tidak menyerang kecuali jika diprovokasi.
Dia berusaha keras untuk memprovokasi saya, tetapi saya sangat sabar.
Gambar 1: Contoh Kalimat untuk Provoke - Mereka dengan sengaja memprovokasi dia untuk menyerang.
Apa perbedaan antara Evoke dan Provoke?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
Membangkitkan vs Memprovokasi |
|
Membangkitkan berarti mengingat sesuatu ke pikiran sadar. | Memprovokasi artinya merangsang reaksi atau emosi negatif pada seseorang. |
Jenis Emosi | |
Kata kerja ini dikaitkan dengan emosi positif dan negatif. | Kata kerja ini dikaitkan dengan emosi negatif atau tidak diinginkan seperti kemarahan. |
T ype Aksi | |
Bangkit biasanya mengacu pada tindakan spontan. |
Memprovokasi biasanya mengacu pada tindakan yang disengaja. |
Ringkasan - Membangkitkan vs Memprovokasi
Membangkitkan dan memprovokasi keduanya mengacu pada stimulasi emosi atau perasaan. Namun, memprovokasi biasanya mengacu pada rangsangan dari emosi atau reaksi yang kuat dan tidak diinginkan seperti amarah atau kebencian. Bangkit, di sisi lain, digunakan dengan emosi negatif dan positif, yaitu, dapat digunakan dalam kaitannya dengan emosi atau ingatan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Selain itu, membangkitkan cenderung merupakan tindakan spontan sedangkan memprovokasi bisa merupakan hasil dari tindakan yang disengaja. Inilah perbedaan antara membangkitkan dan memprovokasi.
Gambar milik: Pixabay