PCM vs ADPCM
Sebagian besar sinyal alami seperti suara adalah sinyal analog. Namun, karena komputer dan hampir semua peralatan yang kita gunakan saat ini adalah digital, mengubah sinyal analog tersebut menjadi sinyal digital sangatlah penting. Misalnya, untuk merekam suara ke dalam komputer, sinyal harus direpresentasikan sebagai rangkaian bit. Biasanya, mikrofon terlebih dahulu mengubah suara menjadi sinyal listrik analog. Kemudian sinyal listrik analog tersebut diubah menjadi sinyal digital yang direpresentasikan sebagai bit sequence. Ada beberapa teknik berbeda dalam memperoleh sinyal digital ini. PCM (Pulse Code Modulation) dan ADPCM (Adaptive Differential Pulse Code Modulation) adalah dua teknik digitalisasi.
PCM (Modulasi Kode Pulsa)
PCM adalah teknik merepresentasikan sinyal analog sebagai urutan bit. Dalam PCM, pertama, amplitudo sinyal diukur (lebih tepatnya, sinyal diambil sampelnya) pada interval yang sama. Kemudian sampel ini disimpan sebagai nomor digital. Misalnya, sinyal segitiga dapat dikuantisasi sebagai urutan, 0, 1, 2, 3, 2, 1, 0, -1, -2, -3, -2, -1, 0, 1,2, 3, ……. Ketika angka-angka itu direpresentasikan dalam biner, itu akan menjadi seperti urutan, 0000, 0001, 0010, 0011, 0010, 0001….. Ini adalah bagaimana sinyal analog segitiga diubah menjadi urutan bit di PCM.
PCM telah digunakan dalam telepon digital sebagai metode pengkodean suara. PCM juga merupakan standar untuk audio digital di komputer. Namun, dengan melakukan beberapa modifikasi, PCM dapat dioptimalkan di area memori dan kecepatan informasi. ADPCM adalah salah satu metode tersebut.
ADPCM (Modulasi Kode Pulsa Diferensial Adaptif)
ADPCM adalah jenis DPCM (Modulasi Kode Pulsa Diferensial), yang mengirimkan (atau menyimpan) perbedaan antara sampel yang berurutan alih-alih mengirim seluruh besaran sampel. Itu mengurangi jumlah bit yang akan dikirim. Misalnya, dalam kasus sinyal segitiga, selisih antara dua sampel yang berurutan selalu plus atau minus satu. Ketika sampel pertama dikirim, penerima dapat memperoleh nilai sampel kedua jika perbedaan antara sampel kedua dan pertama disediakan. Oleh karena itu, DPCM mengurangi jumlah bit yang dibutuhkan untuk merepresentasikan sinyal secara digital.
ADPCM melakukan modifikasi lain pada DPCM. Ini memvariasikan ukuran interval sampling (atau langkah-langkah kuantisasi) untuk lebih mengurangi jumlah bit yang diperlukan untuk mewakili sinyal. ADPCM banyak digunakan di banyak aplikasi pengkodean.
Apa perbedaan antara PCM dan ADPCM? 1. Dalam ADPCM, perbedaan antara dua sampel yang berurutan digunakan untuk merepresentasikan sinyal, sedangkan nilai sampel langsung digunakan dalam PCM. 2. Dalam PCM, ukuran interval antara dua sampel ditetapkan, sedangkan di ADPCM dapat divariasikan. 3. ADPCM membutuhkan lebih sedikit bit untuk mewakili sinyal dibandingkan dengan PCM. 4. Mendekode sinyal PCM lebih mudah daripada sinyal ADPCM. |