Perbedaan Kunci - Impresionisme vs Ekspresionisme
Impresionisme dan Ekspresionisme adalah dua gerakan yang muncul dalam dunia seni di mana perbedaan utama dapat diidentifikasi. Impresionisme adalah gerakan seni yang berkembang pada tahun 1860-an di Paris. Ekspresionisme adalah gerakan yang muncul pada tahun 1905 di Jerman. Perbedaan utama antara impresionisme dan ekspresionisme adalah bahwa sementara impresionisme mencoba menangkap kesan atau efek sesaat dari sebuah adegan, ekspresionisme menampilkan emosi yang berlebihan dan terdistorsi melalui seni. Melalui artikel ini mari kita simak perbedaan antara kedua gerakan tersebut secara detail.
Apa itu Impresionisme?
Impresionisme adalah gerakan seni yang berkembang pada tahun 1860-an di Paris. Impresionisme memiliki pengaruh besar pada seniman di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Impresionisme bermula dari seniman yang sering ditolak oleh institusi seni yang mapan. Ciri utama impresionisme adalah mencoba menangkap kesan tersebut. Dengan kata lain, artis fokus pada menangkap efek sesaat dari pemandangan tersebut. Ini berarti melampaui kenyataan dan berfokus pada efek cahaya secara spontan.
Beberapa seniman yang terkait dengan gerakan Impresionis adalah Alfred Sisley, Camille Pissaro, Mary Cassatt, Claude Monet, Edgar Degas dan Pierre-Auguste Renoir. Seniman gerakan Impresionis ini cenderung menggunakan warna-warna cerah saat melukis dan juga memilih pemandangan luar ruangan sebagai subjeknya. Keistimewaannya adalah sebagian besar lukisan menangkap bagaimana pemandangan tertentu akan terlihat sekilas.
Apa Ekspresionisme?
Ekspresionisme adalah gerakan yang muncul pada tahun 1905 di Jerman. Dari 1905 hingga 1920, fase klasik ekspresionisme ada. Bisa dibilang, gerakan ini bisa dianggap sebagai reaksi terhadap impresionisme. Juga, ekspresionisme menekankan pada hilangnya keaslian dan spiritualitas yang terlihat di dunia. Distorsi dan melebih-lebihkan lukisan menyoroti ide ini dengan sangat baik. Juga, seni ekspresionis menggambarkan kejahatan sosial dan menekankan pada tema-tema seperti kapitalisme, keterasingan, urbanisasi, dll.
Arus simbolis seni abad kesembilan belas memiliki pengaruh yang jelas pada ekspresionisme. Vincent Van Gogh, James Ensor, Edvard Munch, Henri Matisse, Marc Chagall, Paul Klee, Wassily Kandinsky, Franz Marc dan August Maske adalah beberapa seniman yang terkait dengan gerakan ekspresionis. Berbeda dengan impresionis, ekspresionis cenderung menggunakan warna-warna yang kuat untuk menonjolkan rasa kegelapan dan kecemasan. Perbedaan lain yang dapat ditekankan adalah dengan munculnya ekspresionisme, penggambaran realitas eksternal berkurang dan penggambaran emosi internal mendapatkan pengakuan.
Apa perbedaan antara Impresionisme dan Ekspresionisme?
Definisi Impresionisme dan Ekspresionisme:
Impresionisme: Impresionisme adalah gerakan seni yang berkembang pada tahun 1860-an di Paris.
Ekspresionisme: Ekspresionisme adalah gerakan yang muncul pada tahun 1905 di Jerman.
Karakteristik Impresionisme dan Ekspresionisme:
Alam:
Impresionisme: Impresionisme mencoba menangkap kesan atau efek sesaat dari sebuah pemandangan.
Ekspresionisme: Ekspresionisme menampilkan emosi yang berlebihan dan terdistorsi melalui seni.
Tokoh kunci:
Impresionisme: Alfred Sisley, Camille Pissaro, Mary Cassatt, Claude Monet, Edgar Degas dan Pierre-Auguste Renoir adalah beberapa tokoh kunci.
Ekspresionisme: Vincent Van Gogh, James Ensor, Edvard Munch, Henri Matisse, Marc Chagall, Paul Klee, Wassily Kandinsky, Franz Marc dan August Maske adalah beberapa seniman dari gerakan Ekspresionis.
Warna:
Impresionisme: Lukisan-lukisan itu penuh warna-warna cerah.
Ekspresionisme: Warna-warna yang kuat dan intens digunakan untuk lukisan.
Emosi:
Impresionisme: Emosi digabungkan dengan kenyataan.
Ekspresionisme: Emosi ditingkatkan melalui seni.
Gambar Courtesy:
1. Monet Water Lilies 1916 Oleh Claude Monet - mungkin bildum.de, [Domain Publik] melalui Wikimedia Commons
2. The Scream Oleh Edvard Munch - WebMuseum di ibiblioPage [Domain Publik] melalui Wikimedia Commons