Perbedaan Antara Lampiran Dan Lampiran

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Lampiran Dan Lampiran
Perbedaan Antara Lampiran Dan Lampiran

Video: Perbedaan Antara Lampiran Dan Lampiran

Video: Perbedaan Antara Lampiran Dan Lampiran
Video: ISI LAMPIRAN SKRIPSI APA SAJA YA? 2024, Mungkin
Anonim

Lampiran vs Lampiran

Lampiran dan Lampiran adalah dua istilah di mana perbedaan tertentu dapat diidentifikasi. Kedua kata ini seringkali membingungkan artinya. Mereka adalah dua kata berbeda yang menyampaikan dua arti dan konotasi berbeda. Apendiks adalah bagian dari informasi tambahan dalam sebuah buku. Terutama ketika kita membaca buku akademis, proyek penelitian, dan makalah, kita menemukan lampiran. Ini biasanya memberikan banyak informasi kepada pembaca. Sifat informasi dapat berbeda dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Maksud keseluruhan lampiran adalah untuk memperkuat argumen yang dibuat oleh penulis. Di sisi lain, lampiran memberi pembaca tambahan selanjutnya. Inilah perbedaan utama antara lampiran dan lampiran. Melalui artikel ini mari kita periksa konsep lampiran dan lampiran, sambil menyoroti perbedaannya.

Apa itu Lampiran?

Apendiks adalah bagian dari informasi tambahan dalam sebuah buku. Penambahan ini dilakukan menjelang akhir tesis atau disertasi. Lampiran harus memuat materi apa saja yang memperkuat tujuan pokok bahasan tesis secara keseluruhan. Apendiks adalah istilah yang digunakan di bidang penelitian.

Seorang peneliti yang bekerja di bidang bahasa, misalnya, menulis tesis berdasarkan kontribusi para ahli retorika pada bidang retorika, khususnya majas. Dalam hal demikian, peneliti memasukkan lampiran yang berkaitan dengan materi pelajaran yaitu majas. Apendiks bisa menjadi 'daftar kiasan yang ditangani oleh berbagai ahli retorika masa lalu'.

Menarik untuk dicatat bahwa kata 'lampiran' memiliki bentuk jamaknya sebagai 'lampiran'. Lampiran memperkuat jumlah penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Ia juga dapat menunjukkan berbagai lampiran untuk mendukung temuan penelitiannya. Lampiran memberikan keuntungan bagi peneliti. Ini menyoroti bahwa fungsi lampiran terutama menyediakan informasi tambahan yang tidak disediakan di bab-bab sebelumnya. Dengan memberikan lebih banyak informasi, peneliti memiliki kemungkinan lebih besar untuk mempertahankan kesimpulan dan temuannya. Dalam kasus lampiran, ini sangat berbeda. Sekarang mari kita beralih ke pemahaman tentang lampiran.

Perbedaan Antara Lampiran dan Lampiran
Perbedaan Antara Lampiran dan Lampiran

Apa itu Annexure?

Lampiran adalah tambahan dari dokumen. Ini adalah istilah yang banyak digunakan dalam model dan ide bisnis. Ini menyoroti perbedaan antara apendiks dan lampiran. Sementara lampiran dapat dilihat dalam model bisnis, lampiran adalah istilah yang digunakan di bidang penelitian. Lampiran ditambahkan di akhir dokumen yang menunjukkan tambahan dokumen selanjutnya. Tidak ada maksud penambahan nanti dalam kasus apendiks. Ini juga merupakan perbedaan penting antara lampiran dan lampiran. Menarik untuk dicatat bahwa lampiran juga berarti bangunan terpisah atau tambahan, terutama untuk akomodasi tambahan. Ide 'ekstra' berlaku sebagai tambahan dari 'lampiran'. Ini menyoroti lampiran dan lampiran yang tidak sama tetapi dua kata yang berbeda. Sekarang mari kita rangkum perbedaannya dengan cara berikut.

Lampiran vs Lampiran
Lampiran vs Lampiran

Apa Perbedaan Antara Lampiran dan Lampiran?

  • Lampiran adalah tambahan yang dibuat menjelang akhir tesis atau disertasi sedangkan lampiran adalah tambahan untuk dokumen yang sebagian besar digunakan dalam model dan ide bisnis.
  • Lampiran ditambahkan menjelang akhir dokumen yang menunjukkan penambahan selanjutnya pada dokumen sedangkan Lampiran tidak memiliki tambahan selanjutnya.
  • Lampiran memberikan informasi lebih lanjut yang memperkuat argumen yang dibuat oleh peneliti, tetapi dalam lampiran tidak demikian.

Gambar Courtesy:

1. Lampiran sejarah… batu”Wellcome L0013729 [CC BY 4.0], melalui Wikimedia Commons

2. “Urval av de bocker som har vunnit Nordiska radets litteraturpris under de 50 ar som priset funnits (3)” oleh Johannes Jansson [CC BY 2.5], melalui Wikimedia Commons

Direkomendasikan: