Budaya Material vs Non-material
Pernahkah Anda berpikir tentang perbedaan antara Budaya Material dan Non-material? Pada artikel ini, kita akan melihat kedua istilah ini secara mendetail. Budaya adalah cara untuk melambangkan cara hidup orang, gaya hidup dan kreativitas mereka, dll. Budaya mencakup seni, pengetahuan, kepercayaan, nilai, norma, organisasi, hubungan sosial dan banyak hal lainnya dalam suatu komunitas. Komunitas tertentu mungkin memiliki satu budaya dan terdapat keanekaragaman budaya di antara budaya yang berbeda. Akan tetapi, setiap budaya memiliki kekayaan budaya material dan non-material. Budaya material adalah benda fisik yang merepresentasikan budaya tertentu sedangkan budaya non material mengandung gagasan, sikap atau kepercayaan pada budaya tertentu.
Apakah Budaya Material itu?
Sebagaimana disebutkan di atas, budaya material mencakup benda-benda fisik yang dapat dilihat, disentuh, dan dirasakan oleh orang lain. Tidak peduli dari periode mana mereka berasal, situs arkeologi yang dibuat orang termasuk dalam budaya material. Ini terdiri dari ciptaan manusia. Hampir semua hal yang dihasilkan manusia dapat dianggap sebagai budaya material. Budaya material telah mempermudah kehidupan manusia karena telah membangun jembatan yang menghubungkan manusia dengan lingkungan fisik. Akibatnya, budaya material juga merepresentasikan hubungan manusia dengan alam. Manusia mungkin membangun rumah untuk melindunginya dari sinar matahari dan proses bertahan hidup ini telah menyebabkan umat manusia menciptakan banyak hal materi, yang juga menambah nilai pada budaya mereka sendiri. Bangunan, arsitektur, lagu, seni, musik, ladang tanaman, kanal, tank,patung bersama dengan ribuan kreasi lainnya dapat kita identifikasi sebagai contoh dalam budaya material. Dengan menggunakan budaya material, manusia dapat memberikan nilai tambah pada budayanya. Selain itu, mereka dapat mengubah atau bahkan mengeksploitasi lingkungan selama proses ini. Meski demikian, budaya material telah menjadikan manusia sebagai makhluk dominan di muka bumi.
Apa itu Budaya Non-material?
Budaya Non-material mengandung gagasan, nilai atau sikap yang membentuk suatu budaya. Pengetahuan, kepercayaan, norma dan aturan yang membentuk suatu masyarakat dan perilaku masyarakatnya dapat dikatakan sebagai budaya non-material. Setiap budaya memiliki sistem kepercayaannya sendiri dan mereka mungkin percaya pada Dewa dan malaikat, surga dan neraka, dan banyak mitos dan legenda lainnya. Ini diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya dan mereka telah membantu menyatukan orang dalam sebuah komunitas juga. Secara umum, sikap dan sistem kepercayaan dalam masyarakat diciptakan oleh pranata sosial seperti keluarga, agama, pemerintahan, pendidikan, dll. Kebudayaan nonmateri termasuk benda-benda yang tidak berwujud dan tidak berwujud fisik sebagai benda material. Namun benda material memiliki nilai simbolis yang berkaitan dengan benda nonmateri. Sebagai contoh,orang memiliki keyakinan agama di hati mereka dan ini adalah budaya non-material. Keyakinan ini dapat dilambangkan dengan beberapa benda fisik seperti arca atau lambang. Jadi, keyakinan nonmateri melekat pada objek material. Cincin kawin memiliki keberadaan material dan dapat mencerminkan cinta, perhatian, dan keyakinan satu sama lain di antara pasangan.
Apa perbedaan antara Budaya Material dan Non-material?
Di setiap budaya, kita bisa melihat budaya material dan non-material.
Budaya material mencakup benda-benda yang memiliki keberadaan fisik dan ini diciptakan oleh manusia sendiri
Budaya non-material merepresentasikan nilai-nilai, norma dan sikap komunitas yang tidak memiliki eksistensi material
Selanjutnya budaya nonmateri ditanamkan pada objek material yang merepresentasikan sistem nilai dalam komunitas tertentu
Baik budaya material maupun non-material membantu membentuk budaya dan melambangkan gaya hidup dan kreativitas masyarakat dalam masyarakat. Keduanya dapat berubah seiring waktu dan keduanya memiliki hubungan yang kuat dalam membentuk budaya.
Gambar Courtesy: