Resistensi vs Resistor
Setiap kali ada faktor yang menghalangi tindakan yang diinginkan dari apa pun yang kita katakan, ada penolakan terhadap tindakan itu. Kami mengalami situasi ini di sirkuit listrik juga. Ketika arus listrik melewati suatu material, itu menimbulkan hambatan terhadap aliran arus. Ini hanya dikenal sebagai hambatan listrik dan besarnya hambatan terhadap aliran arus berbeda dari bahan ke bahan.
Apa itu Resistensi?
Dalam fisika dan teknik kelistrikan, hambatan didefinisikan sebagai rasio perbedaan potensial di terminal suatu elemen dengan arus listrik yang melewatinya. Ini adalah ukuran unsur-unsur yang menentang lewatnya muatan listrik. Definisi di atas secara matematis dinyatakan sebagai R = V / I, di mana R adalah hambatan, V beda potensial, dan I arus listrik. Kebalikan dari resistansi didefinisikan sebagai konduktansi material.
Resistensi terutama bergantung pada dua faktor; geometri elemen dan material. Karena arus listrik adalah aliran elektron yang terus menerus melalui material, lebar (diameter) konduktor mempengaruhi resistansi, seperti diameter pipa menentukan aliran maksimumnya.
Faktor lainnya adalah material, khususnya konfigurasi elektron dan ikatan molekul atau ion yang ada dalam material. Ketika beda potensial diterapkan ke ujung elemen, ia bertindak seperti perbedaan tekanan yang diterapkan ke ujung pipa. Elektron tereksitasi ke kisaran tingkat energi yang lebih tinggi yang disebut pita konduksi dan elektron terikat secara longgar ke inti atom oleh gaya elektromagnetik yang memungkinkan mobilitas yang lebih besar ke elektron. Jika materialnya logam, elektron terluar sudah berada di pita konduksi pada suhu kamar, sehingga menjadi konduktor yang baik dengan resistansi rendah. Bahan dengan ikatan kovalen yang ada dalam struktur, seperti kayu,kaca dan plastik memiliki elektron yang terikat erat ke inti dan energi yang dibutuhkan untuk menaikkan elektron ke pita konduksi jauh lebih besar daripada logam dan menunjukkan resistansi yang tinggi. Properti resistansi yang ditawarkan oleh suatu material diukur sebagai resistivitas material. Karena energi elektron bergantung pada suhu, resistivitas juga bergantung pada suhu.
Properti ini juga digunakan sebagai alat untuk mengkategorikan bahan. Bahan dengan resistivitas rendah dikenal sebagai konduktor, dan bahan dengan resistivitas sedang dikenal sebagai semi konduktor dan bahan dengan resistivitas tinggi sebagai isolator.
Apa Resistor?
Properti penting yang ditawarkan oleh resistansi elemen tetap adalah, pada beda potensial konstan, arus konstan mengalir melalui elemen. Oleh karena itu, arus yang melalui rangkaian dapat dikontrol menggunakan resistor, dan ketika arus konstan, beda potensial pada terminal adalah konstan. Jadi, resistor adalah komponen umum dari rangkaian listrik apa pun. Resistor dibuat dengan bahan berbeda dengan toleransi berbeda untuk banyak aplikasi.
Apa perbedaan antara Resistensi dan Resistor?
• Hambatan adalah sifat suatu material untuk melawan aliran arus listrik.
• Resistor adalah komponen rangkaian listrik dengan nilai resistansi tetap yang digunakan untuk mengontrol arus yang melalui elemen atau beda potensial antar elemen.