Permeabilitas vs Porositas
Permeabilitas dan porositas adalah dua konsep yang dibahas di banyak bidang, dalam fisika. Konsep ini juga memainkan peran utama di beberapa industri. Permeabilitas adalah konsep penting dalam bidang-bidang seperti elektromagnetisme, mekanika fluida, dan ilmu bumi. Porositas penting dalam bidang-bidang seperti ilmu material, geologi, ilmu bumi, ilmu tanah, dll. Porositas juga penting dalam industri seperti farmasi, keramik, dan konstruksi. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang tepat dalam permeabilitas dan porositas untuk unggul di bidang tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu permeabilitas dan porositas, definisi mereka, aplikasi permeabilitas dan porositas, persamaan di antara keduanya, dan akhirnya perbedaan antara permeabilitas dan porositas.
Apa itu Permeabilitas?
Istilah 'permeabilitas' memiliki arti yang berbeda di bidang yang berbeda, tetapi secara umum, permeabilitas dapat didefinisikan sebagai kualitas materi atau membran yang menentukan kemampuan materi atau membran itu untuk memungkinkan cairan atau gas melewatinya. Permeabilitas vakum (atau permeabilitas dalam ruang bebas) dan permeabilitas dalam elektromagnetisme adalah dua konsep yang banyak digunakan dalam fisika. Sebelum mempelajari permeabilitas vakum, penting untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang hukum gaya Ampere.
Pikirkan dua kabel tipis, lurus, stasioner, paralel yang terletak dengan jarak r terpisah di ruang kosong. Ketika arus I dibawa ke setiap kabel, gaya akan diberikan satu sama lain. Hukum Ampere menyatakan bahwa gaya per satuan panjang diberikan oleh F = µ 0 I 2 / 2πr, dimana gaya dilambangkan dengan F dan permeabilitas vakum dilambangkan dengan µ 0. Ketika jarak antar kabel adalah 1 m, dan arus 1 Ampere mengalir di setiap kabel, maka gaya antara kedua kabel tersebut adalah 2 × 10 −7 Nm -1. Oleh karena itu, µ 0 sama dengan 4π × 10 -7 NA -2. Dalam elektromagnetisme, permeabilitas dapat digambarkan sebagai ukuran kemampuan suatu material, untuk mendukung pembentukan medan magnet di dalam dirinya sendiri. Dalam elektromagnetisme, permeabilitas diberikan oleh persamaan B = µH, dimana permeabilitas dilambangkan dengan µ, kerapatan fluks magnet dilambangkan dengan B, dan kuat medan magnet dilambangkan dengan H. Dalam ilmu kebumian, permeabilitas dapat diartikan sebagai ukuran kemampuan a bahan berpori, untuk memungkinkan cairan melewatinya. Di sini, satuan SI permeabilitas adalah m 2.
Apa itu Porositas?
Porositas adalah ukuran kekosongan atau ruang kosong dalam suatu material. Ini juga disebut fraksi kosong dalam suatu bahan. Nilai porositas berada di antara 0-1 atau sebagai persentase antara 0-100%. Porositas material diberikan oleh persamaan ø = V V / V T, di mana porositas dilambangkan dengan ø, volume ruang kosong dilambangkan dengan V V dan total volume atau massal bahan dilambangkan dengan V T. Material seperti granit memiliki porositas yang rendah dibandingkan dengan material seperti tanah liat dan gambut. Beberapa metode dapat digunakan untuk mengukur porositas. Itu adalah metode langsung, metode optik, metode tomografi terkomputasi, metode penguapan air, metode ekspansi gas, dll.
Apa perbedaan antara Permeabilitas dan Porositas? • Permeabilitas memiliki arti yang berbeda dalam bidang yang berbeda seperti elektromagnetisme, ilmu kebumian, dll, tetapi porositas tidak. Porositas adalah ukuran ruang hampa dalam suatu bahan. • Permeabilitas memiliki satuan SI yang berbeda sesuai dengan bidang yang diterapkan. Sebagai contoh, bila diterapkan dalam elektromagnetisme, satuan SI-nya adalah NA -2, tetapi dalam ilmu kebumian adalah m 2. Porositas tidak memiliki satuan SI seperti itu; itu hanya memiliki nilai numerik, yang berada di antara 0-1. • Permeabilitas diterapkan di berbagai bidang seperti elektromagnetisme, hukum Ampere dan ilmu bumi, tetapi porositas diterapkan di berbagai bidang seperti ilmu bumi, tanah dan ilmu mineral, dll. |