Lagu vs Himne
Pada pandangan pertama, sepertinya pertanyaan konyol untuk membedakan himne dan lagu. Bukankah himne adalah lagu yang dinyanyikan untuk memuji Tuhan di gereja? Lagu adalah kumpulan kata-kata yang dikomposisikan dengan bantuan kata-kata berima, dan kemudian diatur ke musik (atau bisa juga proses kebalikan di mana musik hadir, dan kata-kata diatur menurut musik). Nyanyian pujian, seperti yang kita semua tahu adalah nyanyian untuk memuji Tuhan. Ini adalah kasus tertentu dari sebuah lagu yang dinyanyikan dalam kebaktian keagamaan di gereja. Artikel ini mencoba menyoroti ciri-ciri himne dan lagu untuk memperjelas perbedaan di antara keduanya.
Nyanyian pujian
Himne adalah komposisi musik dengan kata-kata yang mencerminkan cinta untuk Tuhan dan pujiannya. Ini adalah teks yang dengan sendirinya sudah cukup, dan pengaturan musik tidak wajib. Sebuah himne tetap menjadi himne meskipun tidak disetel untuk musik. Tujuan dasar dari himne adalah untuk mengungkapkan cinta dan adorasi seseorang kepada Tuhan dan menggunakannya sebagai bentuk doa, untuk berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Ada juga himne yang berisi ratapan atau kesedihan. Nyanyian pujian sering memiliki referensi ke Alkitab di dalamnya. Himne sedang digemari sejak orang Romawi kuno yang menyanyikan doa untuk dewa mereka. Oleh karena itu, definisi terpendek dari himne adalah puisi khusus yang diiringi musik dan ditujukan kepada Tuhan.
Lagu
Lagu pujian adalah teks yang berima dan diatur ke dalam musik agar lebih mudah bagi para penyembahnya untuk bernyanyi dengan sebuah lagu. Lagu dimaksudkan untuk mendorong dan memotivasi orang percaya dan ditujukan kepada mereka. Mereka juga dinyanyikan di hadapan Tuhan meskipun ditujukan kepada para penyembah daripada Tuhan sendiri.