Drama vs Bermain
Drama dan Play adalah dua kata yang sering membingungkan dalam hal penggunaan dan artinya. Sebenarnya, ada beberapa perbedaan, meskipun tidak kentara, antara kedua kata tersebut. Kata 'drama' digunakan dalam arti 'teater'. Di sisi lain, kata 'bermain' digunakan dalam arti 'komposisi sastra'. Inilah perbedaan utama antara dua kata, yaitu drama dan lakon.
Kedua kata ini dipertukarkan secara salah. Drama adalah karya sastra yang terdiri dari dialog antara berbagai karakter, epilog, monolog, prolog, dan akhir. Di sisi lain, drama mengacu pada pengaturan drama yang meliputi teater, aula, aksesori, ruang hijau, kostum, musik dan sejenisnya. Oleh karena itu, kata 'drama' harus dipahami dalam pengertian kolektif.
Kata 'drama' menunjukkan kumpulan semua istilah yang digunakan dalam dramaturgi atau seni permainan. Jadi, orang yang piawai membuat sebuah lakon disebut dramawan. Ia sangat fasih dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip dramaturgi seperti pengukuran panggung di mana lakon harus dipentaskan, sifat karakter, kostum yang sesuai dengan karakter, musik yang akan dimainkan, ruang musik, ruang hijau, sinkronisasi musik dan penyampaian dialog, dan sejenisnya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa drama berkaitan dengan semua nuansa komposisi lakon.
Di sisi lain, lakon adalah komposisi sastra yang harus ditulis dalam sejumlah babak dan adegan tertentu. Dengan kata lain, setiap babak harus berisi beberapa adegan juga. Komposisi sebuah drama diatur oleh peraturan seperti sentimen yang akan ditampilkan di atas panggung, apa yang akan ditampilkan dan apa yang tidak untuk ditampilkan, sentimen yang dominan dan sentimen bawahan, dan sejenisnya.
Penulis lakon disebut sebagai penulis naskah. Tugas seorang penulis drama adalah untuk mematuhi prinsip-prinsip menggubah drama. Ia tidak boleh menyimpang dari aturan yang berkaitan dengan komposisi sastra. Sebuah drama harus dipentaskan di atas panggung. Seorang dramawan adalah orang yang memproduksi lakon itu. Terkadang, penulis drama dan penulis drama adalah orang yang sama. Dengan kata lain, orang yang menggubah lakon bisa menghasilkan lakon itu juga. Dia menjadi penulis drama dan dramawan pada saat yang bersamaan. Ini adalah pengamatan penting yang harus dilakukan dalam memahami arti dari dua kata, yaitu drama dan drama.
Kata 'drama' termasuk istilah-istilah seperti tragedi, komedi, satir, dan sejenisnya. Perlu dicatat bahwa penulis drama yang menulis sebuah tragedi, komedi atau satir dalam hal ini. Drama mengacu pada akting, sedangkan drama mengacu pada komposisi. Inilah perbedaan utama antara dua kata yang sering membingungkan, yaitu drama dan drama.