Perbedaan Antara Subnetting Dan Supernetting

Perbedaan Antara Subnetting Dan Supernetting
Perbedaan Antara Subnetting Dan Supernetting

Video: Perbedaan Antara Subnetting Dan Supernetting

Video: Perbedaan Antara Subnetting Dan Supernetting
Video: Subnetting vs Supernetting || Akademi Aney 2024, November
Anonim

Subnetting vs Supernetting

Subnetting adalah proses membagi jaringan IP menjadi sub divisi yang disebut subnet. Komputer yang termasuk dalam sub jaringan memiliki grup bit paling signifikan yang sama di alamat IP mereka. Jadi, ini akan memecah alamat IP menjadi dua bagian (secara logis), sebagai awalan jaringan dan bidang sisanya. Supernetting adalah proses menggabungkan beberapa sub jaringan, yang memiliki awalan perutean Classless Inter-Domain Routing (CIDR) yang umum. Suppernetting juga disebut agregasi rute atau peringkasan rute.

Apa itu Subnetting?

Proses membagi jaringan IP menjadi sub divisi disebut subnetting. Subnetting membagi alamat IP menjadi dua bagian sebagai jaringan (atau awalan perutean) dan bidang lainnya (yang digunakan untuk mengidentifikasi host tertentu). Notasi CIDR digunakan untuk menulis prefiks routing. Notasi ini menggunakan garis miring (/) untuk memisahkan alamat awal jaringan dan panjang awalan jaringan (dalam bit). Misalnya, di IPv4, 192.60.128.0/22 menunjukkan bahwa 22 bit dialokasikan untuk awalan jaringan dan 10 bit sisanya dicadangkan untuk alamat host. Selain itu, prefiks routing juga dapat direpresentasikan menggunakan subnet mask. 255.255.252.0 (11111111.11111111.11111100.00000000) adalah subnet mask untuk 192.60.128.0/22. Memisahkan porsi jaringan dan porsi subnet dari sebuah alamat IP dilakukan dengan melakukan operasi DAN bitwise antara alamat IP dan subnet mask. Ini akan menghasilkan identifikasi awalan jaringan dan pengenal host.

Apa itu Supernetting?

Supernetting adalah proses menggabungkan beberapa jaringan IP dengan awalan jaringan yang sama. Supernetting diperkenalkan sebagai solusi untuk masalah peningkatan ukuran dalam tabel routing. Supernetting juga menyederhanakan proses perutean. Misalnya, subnetwork 192.60.2.0/24 dan 192.60.3.0/24 dapat digabungkan ke supernetwork yang dilambangkan dengan 192.60.2.0/23. Dalam supernet, 23 bit pertama adalah bagian jaringan dari alamat dan 9 bit lainnya digunakan sebagai pengenal host. Jadi, satu alamat akan mewakili beberapa jaringan kecil dan ini akan mengurangi jumlah entri yang harus dimasukkan dalam tabel perutean. Biasanya, supernetting digunakan untuk alamat IP kelas C (alamat yang dimulai dengan 192 hingga 223 dalam desimal), dan sebagian besar protokol perutean mendukung supernetting. Contoh protokol tersebut adalah Border Gateway Protocol (BGP) dan Open Shortest Path First (OSPF). Namun, protokol seperti Exterior Gateway Protocol (EGP) dan Routing Information Protocol (RIP) tidak mendukung supernetting.

Apa Perbedaan antara Subnetting dan Supernetting?

Subnetting adalah proses membagi jaringan IP menjadi sub divisi yang disebut subnet sedangkan, Supernetting adalah proses menggabungkan beberapa jaringan IP dengan awalan jaringan umum. Supernetting akan mengurangi jumlah entri dalam tabel routing dan juga akan mempermudah proses routing. Dalam subnetting, bit ID host (untuk alamat IP dari satu ID jaringan) dipinjam untuk digunakan sebagai ID subnet, sedangkan dalam supernetting, bit dari ID jaringan dipinjam untuk digunakan sebagai ID host.

Direkomendasikan: