Perbedaan Kunci - Konsensus vs Kebulatan Suara
Meskipun kebanyakan orang cenderung bingung antara konsensus dan kebulatan suara, ini tidak sama dan ada perbedaan antara konsensus dan kebulatan suara dalam maknanya. Jarang sekali kita menghadapi situasi di mana setiap orang menyetujui satu keputusan atau satu pilihan. Dalam banyak kasus, ada banyak pertengkaran dan ketidaksepakatan yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Dalam konteks seperti itulah kata konsensus dan kebulatan suara terungkap. Konsensus mengacu pada kesepakatan umum. Di sisi lain, kebulatan suara mengacu pada situasi di mana setiap orang menyetujui satu keputusan. Inilah perbedaan utama antara kedua kata tersebut. Melalui artikel ini mari kita simak perbedaannya secara mendalam.
Apa Konsensus?
Kata konsensus dapat diartikan sebagai kesepakatan umum suatu kelompok. Saat mencapai konsensus, anggota kelompok memperhatikan ide-ide orang lain sebelum mengambil keputusan. Di sini ciri utama dari konsensus adalah untuk memenuhi semua kebutuhan kelompok meskipun mungkin gagal untuk menyenangkan setiap anggota individu. Anggota yang tidak sepenuhnya setuju dengan keputusan juga akan memberikan konsensus karena mereka menyadari bahwa itu yang terbaik untuk grup.
Menurut beberapa sosiolog, terutama para fungsionalis, konsensus adalah inti dari setiap masyarakat. Anggota masyarakat tertentu memiliki kode etik yang disepakati dengan masyarakat. Ini adalah bentuk konsensus. Anggota individu memberikan prioritas pada kelompok dan berperilaku sesuai. Meskipun mungkin ada situasi di mana ide individu bertentangan dengan ide kelompok, anggota individu ikut serta dengan kelompok.
Ketika berbicara tentang konsensus, kerja sama dan upaya tim sangat penting. Untuk mencapai konsensus di antara kelompok, perlu untuk berbagi ide dengan orang lain. Ini mungkin tidak selalu merupakan ide yang positif dan suportif. Namun demikian, melalui komunikasi yang efektif dan jujur, kelompok mengembangkan kerja sama dalam upaya mereka mencapai kesepakatan.
Apa itu Kebulatan Suara?
Kebulatan suara dapat secara longgar didefinisikan sebagai disepakati oleh semua orang yang terlibat. Ini jelas menunjukkan perbedaan antara konsensus dan kebulatan suara. Dalam konsensus tidak semua orang setuju, tetapi dengan suara bulat tidak demikian. Ada kesepakatan pasti dari semua pihak yang terlibat.
Juga perlu disoroti bahwa kebulatan suara sebagian besar dicapai saat mengambil keputusan. Ini bukanlah proses. Namun ketika mengamati konsensus, ini adalah proses yang berkembang karena orang memberikan ide-ide baru dan bekerja menuju kesepakatan umum. Dengan suara bulat, individu tidak bekerja untuk pencapaian apa pun tetapi hanya menyetujui keputusan yang sesuai. Mendapatkan kebulatan suara dalam keputusan atau kesepakatan seringkali merupakan tugas yang agak sulit karena dalam banyak situasi orang memiliki ide yang berbeda satu sama lain. Ini menekankan bahwa konsensus dan kebulatan suara tidak boleh disalahartikan sebagai hal yang sama, tetapi harus dipahami sebagai dua kata yang berbeda.
Apa Perbedaan Antara Konsensus dan Kebulatan Suara?
Definisi Konsensus dan Kebulatan Suara:
Konsensus: Konsensus adalah kesepakatan umum.
Suara bulat: Suara bulat disepakati oleh semua orang yang terlibat.
Fitur Konsensus dan Kebulatan Suara:
Sifat Perjanjian:
Konsensus: Dalam konsensus tidak semua orang setuju.
Kebulatan suara: Dengan suara bulat semua orang setuju.
Proses:
Konsensus: Konsensus lebih merupakan proses.
Kebulatan suara: Kebulatan suara lebih merupakan keputusan.
Gambar Courtesy:
1. Orang-orang dalam pertemuan kelompok diskusi kecil Oleh Harless Todd, US Fish and Wildlife Service [Domain publik], melalui Wikimedia Commons
2. GYSD 5th Training Day1 Sec4 Group Discussion Oleh Rico Shen (Rico Shen) [CC-BY-SA-3.0], melalui Wikimedia Commons