Perbedaan utama antara kubisme analitik dan sintetik adalah bahwa kubisme analitik melibatkan pemecahan suatu objek menjadi beberapa bagian dan pemasangan kembali sementara kubisme sintetis melibatkan penggunaan elemen, tekstur, dan bentuk baru untuk membangun gambar.
Kubisme analitik dan sintetik adalah dua fase dalam kubisme, sebuah gerakan seni di awal abad ke -20. Kubisme analitik adalah fase awal kubisme sedangkan kubisme sintetis adalah fase selanjutnya. Sesuai dengan namanya, 'kubisme', benda-benda dalam lukisan kubisme terlihat seperti terbuat dari kubus dan bentuk geometris lainnya.