Perbedaan Kunci - YAC vs M13 Phage Vector
Kloning DNA adalah proses penting yang memungkinkan perbanyakan fragmen DNA penting dari organisme. Ini membutuhkan penggabungan DNA spesifik dengan DNA vektor untuk membuat DNA rekombinan yang berubah menjadi organisme inang. Vektor adalah molekul DNA yang berperilaku sebagai kendaraan untuk membawa materi genetik asing ke dalam sel atau organisme lain. Ini harus mampu mereplikasi di dalam organisme inang dan menghasilkan banyak salinan DNA rekombinan. Ada berbagai jenis vektor yang digunakan dalam kloning DNA. Kromosom buatan ragi (YAC) dan vektor fag M13 adalah dua jenis di antara mereka. Perbedaan utama antara vektor fag YAC dan M13 adalah bahwa YAC adalah kromosom buatan yang bereplikasi dalam sel ragi sedangkan vektor fag M13 adalah DNA melingkar beruntai tunggal dari bakteriofag M13 yang bereplikasi dalam sel E. Coli.
DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apa itu YAC
3. Apa itu Vektor Fag M13
4. Perbandingan Berdampingan - YAC vs Vektor Fag M13
5. Ringkasan
Apa itu Vektor YAC?
YAC adalah kromosom buatan yang memiliki kemampuan untuk membawa sebagian besar DNA asing dan bereplikasi di dalam sel ragi. Ini memiliki urutan sentromer, telomer dan replikasi otonom yang penting untuk replikasi dan stabilitas. YAC juga harus memiliki penanda atau penanda selektif dan situs pembatasan untuk menjadikannya vektor kloning yang efektif. Urutan besar mulai dari 1000 kb hingga 2000 kb dapat dimasukkan ke dalam YAC dan dipindahkan ke ragi.
Gambar 01: Vektor YAC
Apa itu M13 Phage Vector?
Bacteriophage M13 adalah virus yang menginfeksi dan bereplikasi di E Coli. Genom bakteriofag M13 berukuran kecil, sekitar 6,7 kb. Ini adalah DNA sense beruntai tunggal, melingkar dan positif. Virus ini secara khusus menginfeksi bakteri E. Coli melalui F pilus. Setelah memasuki ssDNA ke dalam bakteri, ia mensintesis untai komplementernya dan menjadi dsDNA atau bentuk replikatif (RF) dari M13. RF dapat berperilaku seperti plasmid di dalam organisme inang. DsDNA mereplikasi dalam E Coli dan menghasilkan ssDNA yang membawa fag baru. Fag baru ini terus-menerus dilepaskan dari E Coli tanpa membunuh sel inang. Namun, infeksi memperlambat pertumbuhan E. Coli. dsDNA dapat diekstraksi dari sel bakteri dan digunakan sebagai vektor dalam kloning DNA. Mereka dikenal sebagai vektor fag M13. Mereka dapat dengan mudah dimanipulasi dan digunakan mirip dengan vektor plasmid.
Kemampuan inheren infeksi fag M13 ini berfungsi sebagai kualifikasi yang baik untuk digunakan sebagai vektor dalam kloning gen. Saat mengembangkan M13 menjadi vektor, beberapa elemen harus dimasukkan ke dalam genomnya. Mereka adalah, gen untuk protein penekan lac (lac I), daerah operator-proksimal dari gen lac Z, promotor lac dan tempat kloning ganda (polylinker). Jika dsDNA dari M13 digunakan sebagai vektor, ia dapat diperlakukan sebagai vektor plasmid. Namun, penggunaan ssDNA M13 memiliki keuntungan dalam sekuensing DNA dan mutagenesis yang diarahkan ke lokasi.
Karena vektor fag M13 memiliki beberapa situs kloning di wilayah lacZ, vektor yang digabungkan dapat dengan mudah diidentifikasi dengan skrining koloni biru / putih pada pelat agar yang mengandung IPTG dan X-Gal. Plak biru yang dihasilkan di pelat tidak mengandung fag yang digabungkan kembali. Oleh karena itu, fag dengan sisipan dapat dipilih untuk tujuan kloning.
Gambar 02: Bacteriophage M13
Apa perbedaan antara YAC dan M13 Phage Vector?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
YAC vs M13 Phage Vector |
|
YAC adalah kromosom hasil rekayasa genetika yang memiliki kemampuan untuk membawa sebagian besar DNA asing dan bereplikasi di dalam sel ragi. | Vektor fag M13 adalah vektor virus yang dikembangkan oleh bakteriofag M13 yang digunakan untuk memasukkan DNA asing ke dalam E Coli. |
Tujuan | |
YAC dirancang untuk mengkloning fragmen besar DNA genom menjadi ragi. | Vektor fag M13 digunakan untuk memasukkan DNA asing ke dalam E Coli. |
Sisipkan Panjang | |
YAC dapat berisi sisipan genom berukuran megabase (1000 kb - 2000 kb). | Ukuran sisipan sekitar 1.500 bps. |
Konstruksi | |
DNA YAC sulit dimurnikan secara utuh dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk menghasilkan sistem vektor YAC. | Ini terjadi melalui rantai elektron fotosintetik siklik. |
Stabilitas | |
YAC tidak stabil. | Fag M13 dapat dengan mudah diekstraksi. |
Ukuran | |
Enzim adalah molekul yang lebih besar. | Fag M13 lebih stabil daripada YAC. |
Ringkasan - YAC vs M13 Phage Vector
YAC adalah sistem vektor yang dibangun secara artifisial dengan menggunakan wilayah kromosom ragi tertentu untuk memasukkan segmen besar materi genetik ke sel ragi. Vektor fag M13 merupakan sistem vektor turunan dari bakteriofag M 13 yang menggunakan E. coli sebagai organisme inangnya. Inilah perbedaan utama antara YAC dan M13 Phage Vector. Keduanya sama-sama berguna dalam teknologi DNA rekombinan dan kloning gen.