Perbedaan Utama - YAC vs BAC Vectors
Vektor digunakan dalam kloning molekuler. Vektor dapat didefinisikan sebagai molekul DNA yang berperilaku sebagai kendaraan untuk membawa materi genetik asing ke dalam sel lain. Vektor yang mengandung DNA asing dikenal sebagai DNA rekombinan dan harus memiliki kemampuan mereplikasi dan mengekspresikannya di dalam organisme inang. Kromosom buatan ragi (YAC) dan kromosom buatan bakteri (BAC) adalah dua jenis vektor yang terlibat dalam kloning. Perbedaan utama antara YAC dan BAC adalah bahwa YAC adalah sistem vektor yang dibangun secara artifisial menggunakan wilayah spesifik kromosom ragi untuk memasukkan segmen besar bahan genetik ke sel ragi, sementara BAC adalah sistem vektor yang dibuat secara artifisial menggunakan wilayah spesifik kromosom E. coli untuk memasukkan sebagian besar DNA ke dalam sel E. coli.
DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apa itu Vektor YAC
3. Apa itu Vektor BAC
4. Perbandingan Berdampingan - Vektor YAC vs BAC
5. Ringkasan
Apa itu vektor YAC?
YAC (Kromosom buatan ragi) adalah kromosom buatan yang memiliki kemampuan untuk membawa sebagian besar DNA asing dan bereplikasi di dalam sel ragi. Ini memiliki sentromer, telomer serta urutan replikasi otonom yang penting untuk replikasi dan stabilitas. YAC juga harus memiliki penanda atau penanda selektif dan situs pembatasan untuk menjadikannya vektor kloning yang efektif. Urutan besar mulai dari 1000 kb hingga 2000 kb dapat dimasukkan ke dalam YAC dan dipindahkan ke ragi. Efisiensi transformasi YAC sangat rendah.
Gambar 01: Vektor YAC
Apa itu Vektor BAC?
Kromosom buatan bakteri (BAC) adalah kromosom buatan yang dibangun untuk kloning molekuler. Ia memiliki daerah tertentu dari E. coli F plasmid dan itu melingkar dan sangat melingkar. BAC dikembangkan untuk mengkloning fragmen DNA menjadi bakteri, terutama E. coli. Itu bisa mengandung fragmen DNA yang memiliki ukuran hingga 300 kb. Dibandingkan dengan YAC, sisipan kloning BAC berukuran lebih kecil. BAC dikembangkan pada tahun 1992 dan masih populer karena stabilitas dan kemudahan konstruksinya. BAC juga berguna dalam mengembangkan vaksin.
Gambar 02: Vektor BAC dalam kloning molekuler
Apa perbedaan antara YAC dan BAC Vectors?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
Vektor YAC vs BAC |
|
YAC adalah kromosom hasil rekayasa genetika dengan penggunaan DNA ragi untuk tujuan kloning. | BAC adalah molekul DNA hasil rekayasa genetika yang menggunakan DNA E. coli untuk tujuan kloning. |
Jenis kelamin | |
YAC dirancang untuk mengkloning fragmen besar DNA genom menjadi ragi. | BAC dikembangkan untuk mengkloning fragmen genom besar menjadi Escherichia coli. |
Sisipkan Panjang | |
YAC dapat berisi sisipan genom berukuran megabase. (1000 kb - 2000 kb). | BAC dapat memuat sisipan 200–300 kb atau kurang. |
Konstruksi | |
DNA YAC sulit dimurnikan secara utuh dan membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menghasilkan sistem vektor YAC. | BAC mudah dimurnikan secara utuh dan dapat dengan mudah dibangun. |
Chimerisme | |
YAC sering kali bersifat chimeric. | BAC jarang bersifat chimeric. |
Stabilitas | |
YAC tidak stabil. | BAC stabil. |
Modifikasi | |
Rekombinasi ragi sangat memungkinkan dan selalu aktif. Karenanya ini dapat menghasilkan penghapusan dan pengaturan ulang lainnya di YAC. | Rekombinasi E. coli dicegah dan dihidupkan bila diperlukan. Oleh karena itu, ini mengurangi penataan ulang yang tidak diinginkan di BAC. |
Pemeliharaan | |
Memanipulasi YAC rekombinan biasanya membutuhkan YAC untuk ditransfer ke E. coli untuk manipulasi selanjutnya. Karenanya, ini adalah proses yang melelahkan. | Modifikasi BAC terjadi langsung pada E. coli. Jadi tidak perlu transfer DNA. Karenanya, prosesnya tidak melelahkan. |
Ringkasan - Vektor YAC vs BAC
YAC telah menjadi alat penelitian penting dalam proses kloning karena kemampuannya untuk mengkloning fragmen besar DNA ke dalam organisme inang. Akan tetapi, YAC memiliki beberapa kelemahan seperti vektor seperti kesulitan konstruksi, chimerism, ketidakstabilan, dll. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, para ilmuwan telah mengembangkan vektor BAC. BAC telah dibangun menggunakan daerah tertentu dari kromosom E. coli. Ini adalah vektor yang stabil dan dapat dengan mudah dibangun. Namun, panjang DNA yang dapat ditangani BAC hingga 20 kali lebih kecil dari YAC. Inilah perbedaan antara sistem vektor YAC dan BAC. Saat ini, BAC lebih disukai daripada YAC di laboratorium.