Perbedaan Antara Paradigma Dan Syntagm

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Paradigma Dan Syntagm
Perbedaan Antara Paradigma Dan Syntagm

Video: Perbedaan Antara Paradigma Dan Syntagm

Video: Perbedaan Antara Paradigma Dan Syntagm
Video: Paradigm and syntagm 2024, Mungkin
Anonim

Perbedaan Kunci - Paradigma vs Syntagm

Paradigma dan sintagma adalah dua konsep dalam semiotika yang mengarahkan bagaimana tanda berhubungan satu sama lain. Kedua konsep ini digunakan dalam analisis tekstual hingga komunikasi efektif menggunakan tanda. Perbedaan utama antara paradigma dan sintagma adalah bahwa paradigma adalah tentang substitusi sedangkan sintagma adalah tentang pemosisian. Kedua istilah hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik juga berasal dari sintagma dan paradigma dan mengacu pada hubungan masing-masing dengan sintagma dan paradigma lain.

DAFTAR ISI

1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama

2. Apa itu Paradigma

3. Apa itu Syntagm

4. Perbandingan Berdampingan - Paradigma vs Syntagm

5. Ringkasan

Apa itu Paradigma?

Paradigma adalah sekumpulan item linguistik yang membuat pilihan yang saling eksklusif dalam peran sintaksis tertentu. Hubungan paradigmatik mencakup tanda-tanda yang dapat menggantikan satu sama lain. Penggantian ini biasanya mengubah artinya. Dalam hubungan paradigmatik, item leksikal biasanya dapat diganti dengan yang lain dari kategori yang sama. Misalnya, kata benda diganti dengan kata benda dan kata kerja diganti dengan kata kerja. Jika kita melihat lagi contoh kalimat, yang kita gunakan untuk syntagms, Anne membunuh seekor nyamuk.

Di sini, mosquito dapat digantikan dengan berbagai kata yang memiliki arti serupa. Anne mungkin telah membunuh laba-laba, serangga, semut, atau serangga lain. Setiap kata ini termasuk dalam paradigma hewan atau serangga yang mungkin telah dibunuh Anne.

Apa itu Syntagm?

Syntagm adalah satuan linguistik yang terdiri dari sekumpulan bentuk-bentuk linguistik seperti huruf, fonem atau kata-kata yang berada dalam hubungan sekuensial satu sama lain. Sebuah sintagma juga dikenal sebagai rantai penanda. Hubungan dalam syntagm dikenal sebagai hubungan syntagmatic. Hubungan sintagmatik melibatkan rangkaian tanda yang menciptakan makna secara utuh. Semuanya tentang positioning. Kata-kata penyusun kalimat, kalimat penyusun paragraf, paragraf penyusun bab adalah beberapa contoh hubungan sintagma dan sintagmatik. Untuk lebih jelasnya, kata-kata dalam sebuah kalimat dapat dianggap sebagai syntagms, dan membentuk hubungan syntagmatic yang memunculkan makna. Mengubah urutan sintag dalam kalimat dapat mengakibatkan perubahan makna. Sebagai contoh, Anne membunuh seekor nyamuk.

Seekor nyamuk membunuh Anne.

Kalimat di atas menggunakan kata yang sama (syntagms), tetapi perbedaan urutannya (hubungan syntagmatic) memberikan dua arti yang sangat berbeda.

Tabel berikut mungkin membantu Anda untuk memahami perbedaan antara paradigma dan sintagma serta hubungannya dengan lebih jelas. Hubungan sintagmatik dapat diamati sepanjang sumbu horizontal, dan hubungan paradigmatik dapat diamati di sepanjang sumbu vertikal.

Perbedaan Antara Paradigma dan Syntagm
Perbedaan Antara Paradigma dan Syntagm

Gambar 1: Hubungan antara Paradigma dan Syntagm

Apa perbedaan antara Paradigm dan Syntagm?

Artikel Diff Tengah sebelum Tabel

Paradigma vs Syntagm

Paradigma adalah sekumpulan item linguistik yang membentuk pilihan yang saling eksklusif dalam peran sintaksis tertentu. Syntagm adalah satuan linguistik yang terdiri dari sekumpulan bentuk linguistik (fonem, kata, atau frase) yang berada dalam hubungan sekuensial satu sama lain.
Berarti
Dalam hubungan paradigmatik, tanda mendapatkan makna dari hubungannya dengan tanda lain. Dalam hubungan sintagmatik, tanda mendapatkan makna dari urutan berurutannya.
Fokus
Hubungan paradigmatik adalah tentang substitusi. Hubungan sintagmatis adalah tentang pemosisian.

Ringkasan - Paradigma vs Syntagm

Paradigma dan sintagma memandu hubungan antar tanda. Baik hubungan paradigmatik maupun sintagmatik memainkan peran utama dalam menentukan makna sebuah unit linguistik. Dalam hubungan paradigmatik, tanda mendapatkan maknanya dengan asosiasi tanda lain sedangkan dalam hubungan sintagmatik, tanda mendapatkan maknanya dari urutannya.

Direkomendasikan: