Perbedaan Utama - Identitas Perusahaan vs Branding
Corporate Identity dan Branding adalah dua konsep dalam pemasaran dan mengidentifikasi perbedaan di antara keduanya cukup kompleks karena kedua konsep tersebut saling berhubungan. Namun, kita dapat membedakannya dari parameter tertentu atas dasar persepsi. Persepsi internal dan persepsi eksternal (pandangan pelanggan) memberikan petunjuk untuk membedakan kedua konsep pemasaran ini. Perbedaan utama antara identitas perusahaan dan merek adalah bahwa identitas perusahaan memiliki sudut pandang internal sedangkan merek memiliki sudut pandang eksternal. Saat ini, banyak organisasi membelanjakan identitas perusahaan untuk meningkatkan branding mereka. Ini termasuk organisasi non-pemerintah juga. Setiap perusahaan mungkin memiliki spesialisasinya sendiri dan harus fokus untuk menonjolkan kekuatan mereka sebagai penampilan mereka. Ini akan membantu dalam persepsi pelanggan yang lebih baik. Sebagai contoh,Volvo memiliki keahlian khusus pada kendaraan berat sejak didirikan pada tahun 1928. Mereka mewujudkan kekuatan ini dalam membuat mobil yang lebih aman dan lebih tahan lama yang membuat mereka mendapatkan nama sebagai kendaraan teraman menurut sudut pandang pelanggan. Dengan penjelasan singkat ini, kita akan mempelajari lebih dalam setiap konsep.
Apa itu Identitas Korporat?
Identitas korporat dikaitkan dengan tampilan dan nuansa bisnis. Ini adalah faktor internal yang menunjukkan bisnis ke dunia luar. Identitas perusahaan dapat didefinisikan sebagai gambaran keseluruhan dari suatu entitas bisnis di benak masyarakat yang beragam, seperti pelanggan, investor, dan karyawan. Biasanya, perusahaan mengasosiasikan identitas perusahaan dengan merek produk atau layanan mereka menggunakan merek dagang. Identitas perusahaan sering kali diwakili oleh logo atau gambar. Misalnya Volkswagen menggunakan lingkaran dengan huruf V dan W. Pepsi menggunakan lingkaran dengan tiga warna yaitu merah, putih dan biru. Logo ini membantu pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi perusahaan secara instan.
Identitas perusahaan harus bersifat unik, mudah dibedakan dari identitas bisnis lain, fokus pada produk, dan mencerminkan visi perusahaan. Identitas perusahaan adalah filosofi, di mana pelanggan percaya bahwa mereka memiliki kepemilikan karena mereka menggabungkan atribut dengan identitas perusahaan untuk membuat persepsi yang berbeda. Identitas perusahaan membantu organisasi untuk mencerminkan pengenalan dan fokus mereka dengan lebih mudah. Misalnya, jika Anda melihat warna merah melengkung “m”, Anda langsung mengaitkannya dengan gerai burger yang dijalankan oleh McDonalds. Identitas perusahaan memiliki pedoman eksplisit yang terkait dengannya. Pedoman ini mengatur bagaimana identitas diterapkan. Beberapa contohnya adalah palet warna, tipografi, dan tata letak halaman.
Logo Volkswagen
Apa itu Branding?
Sementara identitas korporat adalah tentang tampilan dan nuansa bisnis, branding terkait dengan emosi, kepercayaan, dan keandalan dalam pola pikir pelanggan. Branding adalah tentang bagaimana orang merasakan dan berpikir tentang perusahaan atau bagaimana mereka memandang organisasi. Branding dapat membangkitkan berbagai emosi seperti kepercayaan diri, kepercayaan, kebahagiaan, amarah, dll. Hal ini dikarenakan pengalaman yang terkait dengan organisasi. Identitas perusahaan berperan dalam menentukan reaksi dari persepsi, karena identitas perusahaan dikaitkan dengan perusahaan terhadap pengalaman pelanggan.
Branding dapat didefinisikan sebagai persepsi eksternal dari pemangku kepentingan perusahaan dalam kaitannya dengan pengalaman mereka dengan perusahaan tertentu. Merek adalah persepsi kolektif dari berbagai faktor. Pengalaman merek sangat penting. Lebih lanjut, kampanye periklanan dapat memainkan peran penting dalam membuat pelanggan percaya pada isi pesan yang mencerminkan merek. Jika janji tersebut bisa terkabul dalam interaksi pertama, brand akan memberikan efek positif. Branding pada akhirnya menentukan apakah pelanggan menjadi loyal kepada perusahaan karena faktor pengalaman - persepsi. Misalnya, BMW bisa menjadi mobil pertama Anda, tetapi merek (pengalaman) yang akan menentukan apakah itu akan menjadi pilihan seumur hidup Anda.
Apa perbedaan antara Corporate Identity dan Branding?
Karena kita memiliki pemahaman umum tentang konsep identitas perusahaan dan branding, mari kita alihkan fokus kita ke perbedaan di antara keduanya.
Definisi Identitas Perusahaan dan Branding
Identitas Perusahaan: Identitas perusahaan dapat didefinisikan sebagai "gambaran keseluruhan dari suatu entitas bisnis di benak masyarakat yang beragam, seperti pelanggan, investor, dan karyawan".
Branding: Branding dapat didefinisikan sebagai "persepsi eksternal pemangku kepentingan perusahaan dalam kaitannya dengan pengalaman mereka dengan perusahaan tertentu".
Karakteristik Identitas Perusahaan dan Branding
Orientasi Persepsi
Identitas Perusahaan: Identitas perusahaan melihat ke luar dengan sudut pandang internal. Arti identitas perusahaan adalah perbedaan yang dibuat oleh perusahaan agar pemangku kepentingannya dapat langsung mengidentifikasi perusahaan; misalnya logo. Hal ini mencerminkan apa yang organisasi ingin untuk dilihat orang lain, yang dimaksud dengan sudut pandang internal.
Branding: Branding adalah melihat ke dalam dengan sudut pandang eksternal. Pelanggan bukanlah organisasi langsung; mereka adalah pemangku kepentingan eksternal. Sudut pandang mereka ditujukan terhadap kinerja atau pengalaman organisasi yang mereka berikan kepada pelanggan.
Faktor Penentu
Identitas Perusahaan: Identitas perusahaan adalah cerminan dari diferensiasi pasar organisasi melalui merek dagang dan logo. Identitas korporat dikaitkan dengan tampilan dan nuansa bisnis.
Branding: Branding adalah cerminan dari pengalaman pelanggan. Branding terkait dengan emosi seperti kepercayaan, keandalan, kemarahan, kebahagiaan, dll.
Pedoman
Identitas Perusahaan: Identitas perusahaan mencakup pedoman dalam menyalin dan menggunakan merek dagang dan logo.
Branding: Branding tidak terkait dengan pedoman dan murni mencerminkan persepsi pelanggan terhadap organisasi.
Padahal, baik identitas korporat maupun branding tampak sama, sebenarnya keduanya menunjukkan konsep pemasaran yang berbeda. Kami telah melihat faktor-faktor pembeda di antara mereka seperti di atas.