Transkripsi vs Terjemahan dalam Bahasa
Meskipun kata transkripsi dan terjemahan terdengar hampir sama, ini tidak boleh disalahartikan sebagai aktivitas yang serupa karena ada perbedaan di antara keduanya. Kedua aktivitas tersebut berhubungan dengan bahasa tetapi berbeda. Pertama, mari kita definisikan kedua kata tersebut. Transkripsi dapat diartikan sebagai pengubahan sesuatu menjadi bentuk tertulis. Di sisi lain, terjemahan dapat didefinisikan sebagai ekspresi dalam bahasa lain. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa sementara dalam transkripsi satu bahasa digunakan dalam terjemahan, dua bahasa atau lebih digunakan. Saat menyalin informasi, individu hanya mengubah satu versi ke versi lainnya, tetapi ini selalu terbatas pada satu bahasa. Namun, dalam terjemahan, individu tersebut mengubah akun yang telah disusun dalam satu bahasa ke bahasa lain. Mari kita lihat kedua aktivitas tersebut lebih detail,dan dengan demikian, memahami dengan jelas perbedaan antara transkripsi dan terjemahan.
Apa itu Transkripsi?
Transkripsi dapat diartikan sebagai pengubahan sesuatu menjadi bentuk tertulis. Tindakan transkripsi disebut sebagai transkrip. Seseorang yang membuat transkrip dikenal sebagai transcriptionist. Transkripsi digunakan dalam banyak hal. Misalnya, ketika dokumentasi atau akun yang disediakan oleh satu pihak tidak dapat dipahami oleh pihak lain, maka ditranskripsikan agar sesuai dengan pihak kedua.
Dalam penelitian, transkripsi adalah salah satu proses utama sebelum analisis data. Dalam setting penelitian, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda seperti survei, wawancara, observasi, dll. Meskipun melalui survei ia mendapat jawaban tertulis, melalui wawancara informasi yang ia kumpulkan sebagian besar berupa data rekaman. Dalam pengertian ini, penting bagi peneliti untuk mentranskripsikan data sebelum memulai analisisnya. Untuk mencapai hal tersebut, penulis mengambil data yang direkam menjadi versi tertulis, ini disebut transkripsi dalam penelitian.
Apa itu Terjemahan?
Terjemahan dapat didefinisikan sebagai ekspresi dalam bahasa lain. Berbeda dengan transkripsi yang hanya membutuhkan satu bahasa, untuk penerjemahan diperlukan lebih dari satu bahasa. Penerjemahan dapat berlangsung dari satu bahasa ke bahasa lain misalnya dari Inggris ke Prancis, Prancis ke Jerman, Cina ke Inggris, dll. Seseorang yang menerjemahkan dikenal sebagai penerjemah. Terjemahan dapat terjadi dalam berbagai pengaturan. Misalnya, dalam perjalanan diplomatik ke berbagai negara, pejabat pemerintah biasanya membawa penerjemah. Dalam konferensi internasional juga, penerjemahan terjadi. Selain itu, di media dan di lembaga asing, penerjemahan terjadi setiap hari.
Namun, tidak seperti transkripsi, terjemahan bisa sedikit rumit dan bahkan rumit karena penerjemah harus menyadari ekspresi sehari-hari dan suasana hati pembicara agar akurat dalam terjemahannya. Ini berlaku baik untuk terjemahan lisan maupun tulisan.
Apa perbedaan antara Transkripsi dan Terjemahan dalam Bahasa?
• Transkripsi dan Terjemahan Definisi:
• Transkripsi dapat diartikan sebagai pengubahan sesuatu menjadi bentuk tertulis.
• Terjemahan dapat didefinisikan sebagai ekspresi dalam bahasa lain.
• Bahasa:
• Transkripsi berpusat pada satu bahasa.
• Terjemahan membutuhkan dua bahasa atau lebih.
• Bentuk:
• Transkripsi biasanya dalam bentuk tertulis.
• Terjemahan bisa dalam bentuk lisan dan tulisan.
• Alam:
• Transkripsi pada dasarnya tidak rumit.
• Penerjemahan bisa jadi rumit karena penerjemah perlu mengetahui ekspresi yang tepat.
Gambar Courtesy:
- Transkripsi oleh Dave Dugdale (CC BY-SA 2.0)
- Terjemahan oleh Brbbl (CC BY-SA 3.0)