Perbedaan Antara Pelecehan Anak Dan Pengabaian Anak

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Pelecehan Anak Dan Pengabaian Anak
Perbedaan Antara Pelecehan Anak Dan Pengabaian Anak

Video: Perbedaan Antara Pelecehan Anak Dan Pengabaian Anak

Video: Perbedaan Antara Pelecehan Anak Dan Pengabaian Anak
Video: STOP KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK!! - Aku Anak Berani | HEY BLO! 2024, April
Anonim

Pelecehan Anak vs Pengabaian Anak

Mempelajari perbedaan antara pelecehan anak dan pengabaian anak membantu Anda memahami kedua istilah tersebut tanpa membingungkannya. Gagasan tentang pelecehan dan penelantaran anak terkadang bisa membingungkan untuk dipahami. Namun, kedua istilah ini tidak merujuk pada hal yang sama, dan terdapat perbedaan di antara keduanya. Pelecehan anak adalah menyakiti anak secara fisik, emosional, atau seksual. Sebaliknya, penelantaran anak adalah ketika seorang anak diabaikan, tidak memiliki cinta dan perhatian, pendidikan dan gizi, dll. Inilah perbedaan mendasar antara kedua istilah tersebut. Artikel ini mencoba untuk menyoroti perbedaan antara kedua konsep sambil menjelaskan kedua istilah tersebut.

Apa itu Pelecehan Anak?

Pelecehan anak adalah saat seorang anak disakiti. Ini bisa terjadi dalam tiga cara. Mereka adalah pelecehan fisik, pelecehan emosional, dan pelecehan seksual. Kekerasan fisik termasuk memukul, menendang, membakar, menampar, dll. Kekerasan emosional adalah ketika seorang anak diancam, dimarahi, diisolasi, diteror, dirusak, dan bahkan diabaikan. Hal ini membuat anak merasa tidak diinginkan dan tidak dicintai. Pelecehan emosional bisa sama menyakitkan dengan kekerasan fisik bagi seorang anak dan dapat berdampak negatif. Dampak dari pelecehan tersebut dapat dilihat di kemudian hari bahkan setelah anak tersebut tumbuh dewasa. Pelecehan seksual adalah bentuk pelecehan lain di mana anak yang lebih tua atau orang dewasa melakukan aktivitas seksual dengan seorang anak. Pengalaman-pengalaman ini bisa membuat anak trauma. Dalam banyak kasus, anak-anak kecil percaya bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan tersebut dan merasa tertekan.

Perbedaan Antara Pelecehan Anak dan Pengabaian Anak
Perbedaan Antara Pelecehan Anak dan Pengabaian Anak

Apa itu Pengabaian Anak?

Penelantaran anak adalah ketika seorang anak tidak diberikan apa yang dia butuhkan. Misalnya kasih sayang, perlindungan, keamanan, pendidikan, makanan bergizi, obat-obatan, pakaian harus diberikan kepada seorang anak. Sama seperti Penyalahgunaan, ini juga dapat dipahami dalam berbagai kategori. Penelantaran fisik adalah ketika anak tidak diberikan kebutuhan dasar seperti sandang, papan, makanan, dll. Pengabaian emosional adalah ketika anak diabaikan oleh pengasuhnya. Anak seperti itu tidak diberi cinta, perhatian, dukungan, dan dorongan. Pengabaian pendidikan adalah ketika anak tidak diberikan pendidikan yang baik. Jika orang tua tidak menyekolahkan anak tetapi membiarkan anak di rumah untuk membantu, ini adalah bentuk pengabaian. Akhirnya, pengabaian lingkungan adalah ketika anak tidak diberi kesempatan. Bayangkan seorang anak tertentu ahli dalam olahraga. Jika anak tidak mendapatkan kesempatan dan sarana yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilannya maka ini juga merupakan bentuk penelantaran. Tidak seperti pelecehan anak, sulit untuk mengidentifikasi pengabaian karena tidak terlalu eksplisit. Namun, pelecehan dan penelantaran anak memiliki dampak negatif pada anak dan pertumbuhannya.

Pelecehan Anak vs Pengabaian Anak
Pelecehan Anak vs Pengabaian Anak

Anak jalanan adalah contoh yang baik untuk penelantaran anak

Apa perbedaan antara Pelecehan Anak dan Pengabaian Anak?

• Pelecehan anak adalah menyakiti seorang anak secara fisik, emosional atau seksual.

• Penelantaran anak adalah ketika seorang anak diabaikan, tidak memiliki cinta dan perhatian, pendidikan dan gizi, dll.

• Pelecehan anak lebih eksplisit daripada penelantaran anak.

• Pelecehan anak dan penelantaran anak memiliki kapasitas untuk mengganggu pertumbuhan seorang anak.

Gambar Courtesy:

  1. Pelecehan anak melalui Wikicommons (Domain Umum)
  2. Anak jalanan oleh Sumanth Garakarajula (CC BY 2. 0)

Direkomendasikan: