Parodi vs Satir
Parodi dan satire adalah dua kata bahasa Inggris yang sangat membingungkan, setidaknya untuk bukan penutur asli. Ini karena kemiripan mereka, terutama kemampuan mereka untuk memberikan kesenangan yang bersih kepada orang-orang dengan mengorbankan karya asli oleh seorang penulis terkemuka. Kecerdasan dan humor adalah elemen yang ada baik dalam parodi maupun satir. Namun, ada perbedaan di antara keduanya yang terlihat jelas bagi mereka yang menonton satire atau parodi. Artikel ini mencoba mengartikulasikan perbedaan ini.
Parodi
Parodi adalah karya sastra yang menghadirkan keseruan kepada pembaca atau penonton dengan meniru gaya karakter seorang penulis atau tokoh sastra sedemikian rupa sehingga penyajiannya penuh humor. Efek komik adalah semua yang dicari dari sebuah parodi. Film-film populer di masa lalu diciptakan kembali dengan tambahan efek komik untuk membuat parodi. Parodi tidak memiliki motif tersembunyi dan hanya bermaksud untuk memberikan kelegaan komik kepada penonton.
Sindiran
Satire memiliki semua yang dimiliki parodi. Selain itu, ada kemarahan dengan maksud untuk menyampaikan pesan ke seluruh masyarakat. Satir memiliki hiburan bersama dengan pesan untuk orang-orang. Humor berfungsi untuk membuat subjek lebih disukai oleh masyarakat. Ada banyak yang gagal memahami poin sebenarnya di balik satir. Namun, mereka juga mendapatkan bagian humor. Satir ingin orang-orang duduk dan berpikir.
Apa perbedaan antara Parodi dan Satire? • Parodi dimaksudkan untuk kesenangan yang bersih dan membuat penonton tertawa, sementara satir membuat orang tertawa dan berpikir • Satire memiliki pesan halus untuk masyarakat sementara parodi mati tidak bermaksud untuk menyebabkan perubahan apapun dalam masyarakat • Satire mengirimkan pesan serius yang dibungkus dengan humor, sedangkan parodi hanya untuk kesenangan • Parodi memiliki beragam subjek untuk dipilih (film, lagu, drama, artis, karakter, dll.) Sedangkan satire menargetkan masyarakat melalui subjek lucu yang mungkin ditiru atau tidak. |