Perbedaan Kunci - Ironi vs Satir
Ironi dan Satir dapat dipahami sebagai dua konsep sastra yang sering tumpang tindih satu sama lain meskipun ada perbedaan utama di antara keduanya. Satir mengacu pada bentuk kritik yang menggunakan kecerdasan dan humor. Ironi, di sisi lain, mengacu pada teknik di mana terjadi ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan dan apa yang tampak. Salah satu perbedaan utama antara ironi dan satir adalah bahwa ironi adalah perangkat sastra sedangkan satir adalah genre sastra. Melalui artikel ini, mari kita periksa perbedaan antara kedua konsep tersebut sambil mendapatkan pemahaman yang lebih luas.
Apa Ironi?
Mari kita mulai dengan ironi. Ironi mengacu pada perangkat sastra di mana terjadi kontradiksi antara harapan dan kenyataan. Atau, bahkan bisa menjadi kontradiksi antara apa yang dikatakan dan dipikirkan, atau bahkan apa yang dikatakan dan dipahami. Ini adalah teknik yang banyak digunakan dalam literatur. Ketika berbicara tentang ironi, ada banyak variasi yang dapat digunakan dalam situasi berbeda untuk menciptakan efek yang berbeda. Mereka adalah ironi verbal, ironi dramatis, ironi situasional, ironi kosmik, ironi historis, ironi tragis, dll.
Mari kita lihat contohnya. Di Macbeth, Raja Duncan memuji Macbeth atas keberanian dan kesetiaannya selama Macbeth berencana untuk membunuhnya. Ini adalah contoh ironi dramatis di mana karakter di atas panggung tidak mengetahui kebenaran meskipun penonton tahu.
Sebuah adegan dari Macbeth
Apa Satire itu?
Satir mengacu pada bentuk kritik yang menggunakan kecerdasan dan humor. Ini adalah genre sastra tertentu yang menangkap berbagai bentuk seni seperti drama, novel, dll. Satir digunakan dalam kasus di mana penulis ingin menekankan kekurangan dalam situasi, kondisi, atau bahkan seseorang tertentu. Objek umum satir adalah orang, masyarakat, pemerintah, dan bahkan kualitas manusia. Dengan menekankan kekurangan ini, penulis ingin menciptakan kesadaran atau mendorong perubahan dalam konteks tertentu. Dalam pengertian ini, satir memiliki tujuan yang lebih tinggi untuk beroperasi sebagai kritik yang membangun. Inilah sebabnya mengapa sindiran sekarang dapat dilihat di program televisi seperti film dan acara TV juga.
Untuk menghasilkan sindiran, penulis menggunakan berbagai teknik seperti melebih-lebihkan, ejekan, dan ironi. Ada banyak jenis satir seperti Horatian, Juvenalian, dan Menippean. Harus digarisbawahi bahwa semua bentuk satir tidak lucu, meski ada pula yang menghasilkan humor. Beberapa contoh satir dalam karya sastra adalah sebagai berikut.
Proposal Sederhana dari Jonathan Swift
Alexander Pope dalam The Rape of the Lock
Daniel Defoe's The True-Born Englishman
Jalan Utama Sinclair Lewis
The Great Dictator dari Charlie Chaplin
Apa perbedaan antara Irony dan Satire?
Definisi Irony dan Satire:
Ironi: Ironi mengacu pada perangkat sastra di mana terjadi kontradiksi antara harapan dan kenyataan.
Satire: Satire mengacu pada bentuk kritik yang menggunakan kecerdasan dan humor.
Ciri-ciri Ironi dan Satir:
Literatur:
Ironi: Ironi adalah perangkat sastra.
Satire: Satire adalah genre sastra.
Hubungan:
Ironi: Ironi adalah teknik yang digunakan untuk sindiran.
Satire: Satir menggunakan berbagai teknik yang salah satunya adalah ironi.
Jenis:
Ironi: Ada banyak jenis ironi seperti ironi verbal, ironi dramatis, ironi situasional, ironi kosmik, ironi historis, ironi tragis, dll.
Satir: Ada banyak jenis satire seperti Horatian, Juvenalian, dan Menippean.
Gambar Courtesy:
1. Lady Macbeth Cattermole Oleh George Cattermole, Domain Publik, melalui Wikimedia Commons
2. Invisibles-Tete-a-Tete-poke-bonnet-satire-1810s [Domain Publik] melalui Wikimedia Commons