Kolom vs Balok
Struktur adalah fondasi kota besar. Struktur terutama dalam tiga kategori yaitu struktur baja, struktur kayu dan struktur beton. Struktur besar, dalam berbagai bentuk dan gaya berbeda, berdiri di atas kolom dan balok, menciptakan bingkai dalam menangani pengaturan pembebanan yang berbeda. Dengan kapasitas, yang menahan struktur, kekuatan material, persyaratan tulangan, dan luas penampang bervariasi untuk kolom dan balok. Kolom dan balok dibedakan dalam berbagai cara dalam desain struktural, yang akan dianalisis dalam artikel ini.
Kolom
Dalam struktur bangunan, kolom dihubungkan ke pondasi yang berbeda untuk mentransfer beban bangunan ke pondasi bangunan. Kolom diklasifikasikan sebagai kolom ramping dan kolom pendek. Kolom ramping diperkenalkan dengan penemuan material berkekuatan tinggi. Kolom dikatakan ramping, jika dimensi penampang lebih kecil dibandingkan dengan panjangnya. Tindakan beban pada kolom ramping menonjol dalam bentuk defleksi lateral.
Kolom diklasifikasikan sebagai kolom pendek jika kondisinya berlawanan dengan kolom ramping. Dalam praktiknya, kolom pendek lebih banyak digunakan daripada kolom ramping. Dalam kolom pendek, aksi kompresi mendominasi di atas aksi lentur.
Pada kolom beton, baik ramping atau pendek, tulangan utama digunakan sejajar dengan beban vertikal, dan ikatan persegi panjang atau melingkar digunakan untuk mencegah tindakan tekuk jeruji. Penulangan vertikal harus dipasang lurus saat menuang beton.
Balok
Balok dalam suatu struktur digunakan untuk membawa beban dari pelat ke kolom. Dalam konteks yang lebih luas, balok beton dapat diklasifikasikan sebagai balok T, balok L dan balok persegi panjang. Pengertian L, T atau persegi panjang didapat karena bentuk dari luas penampang. Dalam balok baja ada bagian I, bagian L, bagian U dll.
Balok terutama dirancang untuk momen lentur dan tegangan geser yang merupakan hasil pembebanan. Pada balok beton, tulangan melintang digunakan untuk mencegah momen lentur sedangkan tulangan vertikal digunakan untuk mencegah terjadinya tegangan geser akibat pembebanan.
Dalam industri, balok beton prategang banyak digunakan pada Jembatan, sedangkan pada skala kecil pada rumah. Keunggulan balok prategang adalah daya dukung beban yang lebih tinggi dibandingkan dengan balok normal.
Kolom vs Balok - Baik balok dan kolom adalah elemen pembawa beban, tetapi berbeda dalam metode atau cara penanganan beban oleh masing-masing anggota. Artinya, kolom menanggung beban tekan, sedangkan balok menahan momen lentur dan gaya geser beban. - Material serupa digunakan dalam konstruksi kolom dan balok, yaitu baja, kayu dan beton. - Sebuah bangunan tidak dapat berdiri tanpa kolom tetapi bangunan dapat berdiri tanpa balok. - Klasifikasi desain balok dan kolom berbeda. Kolom diklasifikasikan sebagai ramping atau pendek, sedangkan balok diklasifikasikan sebagai T, L atau persegi panjang. - Pengikatan kolom dan pengikat atau tulangan geser balok bekerja secara berbeda. - Seseorang harus berhati-hati dalam menyatakan perilaku masing-masing, karena perilaku kedua elemen tersebut berbeda. |