Pikiran vs Imajinasi
Pikiran dan Imajinasi adalah dua kata yang sering membingungkan karena kemiripan maknanya. Mereka harus dipahami dengan perbedaan. Pikiran mengacu pada kesan mental atau proses mental yang terus terjadi kecuali jika dikendalikan. Di sisi lain imajinasi adalah pikiran sukarela yang dibuat oleh suatu usaha. Inilah perbedaan utama antara pikiran dan imajinasi.
Imajinasi selalu dalam arti sukarela. Anda berusaha membayangkan sesuatu dengan liar atau mulus. Lihat kalimatnya
1. Dia membayangkan dia terbang di langit.
2. Dia membayangkan seolah-olah dia tinggal di istana.
Dalam kedua kalimat yang diberikan di atas, penggunaan kata 'membayangkan' adalah untuk menunjukkan arti 'berpikir kuat'. Dalam kalimat pertama, kata 'membayangkan' digunakan untuk menunjukkan arti bahwa 'dia dengan paksa mengira dia terbang di langit.' Dalam kalimat kedua, kata 'membayangkan' digunakan untuk menunjukkan arti bahwa 'dia dengan paksa mengira dia tinggal di istana'.
Penting untuk dicatat bahwa imajinasi harus berakhir pada suatu titik waktu. Di sisi lain, pikiran terus muncul hingga dikendalikan sepenuhnya. Orang bijak di masa lalu telah mencoba yang terbaik untuk mengendalikan pikiran mereka. Pikiran adalah aliran sedangkan imajinasi adalah ciptaan. Inilah perbedaan terpenting antara kedua kata tersebut.
Menarik untuk dicatat bahwa kata 'pikiran' sering kali diikuti dengan kata depan 'dari' dan 'tentang'. Di sisi lain, kata 'imajinasi' sering kali diikuti oleh kata depan 'tentang' dan 'dari'. Bentuk kata kerja dari kedua kata tersebut adalah 'berpikir' dan 'membayangkan' masing-masing. Inilah perbedaan antara dua kata 'imajinasi' dan 'pikiran'.