Liberalisme vs Konstruktivisme
Ada banyak teori yang dikemukakan dalam studi hubungan internasional. Teori-teori ini sebenarnya memberikan perspektif untuk melihat hubungan internasional. Dari teori-teori tersebut yang paling populer adalah realisme, liberalisme dan konstruktivisme. Kami akan, dalam artikel ini membatasi diri pada liberalisme dan konstruktivisme, dan mencoba menjelaskan perbedaan antara teori-teori ini dengan menyoroti fitur-fiturnya.
Liberalisme
Teori hubungan internasional ini muncul terutama setelah Perang Dunia I karena para analis menyadari bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengatur hubungan internasional untuk membatasi jumlah perang yang pecah di seluruh dunia. Teori ini mendapatkan popularitas melalui beberapa tokoh publik terkemuka seperti Woodrow Wilson dan Norman Angell yang melihat dan memahami kesia-siaan perang dan menekankan pada kerja sama timbal balik untuk kepentingan semua pihak.
Liberalisme berpandangan bahwa hubungan internasional tidak boleh dipandu oleh politik saja dan ekonomi memainkan peran penting dalam mendekatkan negara satu sama lain. Salah satu contoh sempurna dari pemikiran ini tercermin dari popularitas ekstrim Hollywood dan bagaimana hal itu membantu banyak jenis ekspor Amerika ke negara lain. Liberalisme lebih lanjut menyatakan bahwa gotong royong mengarah pada saling ketergantungan yang merupakan prasyarat untuk menghindari isu yang diperdebatkan dan untuk mencapai perdamaian.
Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah teori penting untuk menganalisis hubungan internasional dan Alexander Wendt dianggap sebagai salah satu pendukung teori ini yang paling vokal. Sepanjang tahun 80-an dan 90-an, konstruktivisme telah menjadi kekuatan utama dalam menganalisis hubungan internasional. Menurut Alexander Wendt, hubungan internasional lebih ditentukan oleh gagasan bersama daripada kepentingan material. Meskipun konstruktivisme adalah teori hubungan internasional yang terpisah, ia tidak selalu bertentangan dengan realisme dan liberalisme. Konstruktivisme lebih merupakan teori sosial yang menjelaskan tindakan negara dan aktor milik negara tersebut.
Secara singkat: Liberalisme vs Konstruktivisme • Ada banyak teori yang dikemukakan untuk menjelaskan hubungan internasional dan konstruktivisme dan liberalisme adalah dua teori yang populer. • Liberalisme mencoba menjelaskan hubungan internasional yang didasarkan pada ekonomi maupun politik. • Konstruktivisme lebih mementingkan gagasan bersama daripada kepentingan materi. |