Sejarah vs Prasejarah
Sejarah dan prasejarah menunjukkan perbedaan di antara keduanya dalam sifat dan substansinya. Sejarah dapat dijelaskan sebagai catatan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Prasejarah tidak mencatat kejadian-kejadian tersebut karena tidak ada fasilitas pencatatan yang tersedia pada periode yang disiratkan oleh kata 'prasejarah'.
Prasejarah
Kata prasejarah memunculkan kata-kata seperti manusia prasejarah dan periode prasejarah. Maka singkatnya dapat dikatakan bahwa prasejarah adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan periode waktu sebelum sejarah yang tercatat. Sejarawan dan ahli geologi menggunakan kata 'prasejarah' untuk menunjukkan periode waktu sejak awal mula alam semesta dan sejak kehidupan dimulai di planet bumi. Ini juga digunakan untuk menunjukkan waktu sejak keberadaan manusia dimulai.
Penting untuk dicatat bahwa prasejarah dicirikan oleh sistem tiga zaman. Tiga zaman yang membagi prasejarah disebut Zaman Batu, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi. Ketiga usia tersebut dicirikan oleh jenis alat yang digunakan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat tersebut.
Catatan tertulis hampir tidak ada dalam kasus prasejarah.
Sejarah
Sebaliknya, sejarah disajikan dengan baik dan menyenangkan dengan catatan tertulis. Ada catatan tertulis dari beberapa kerajaan terbesar dalam sejarah dunia. Kerajaan besar ini termasuk kerajaan Mughal di India dan beberapa kerajaan lainnya di seluruh dunia. Sebagian besar kerajaan ini telah dikenal oleh anak cucu berkat teks sejarah yang tercatat yang ditulis selama periode tersebut.
Oleh karena itu memang benar bahwa sejarah bergantung pada sumber tertulis. Ini adalah serangkaian peristiwa yang direkam yang mungkin terjadi selama periode waktu tertentu. Sejarah singkatnya bisa disebut studi tentang masa lalu manusia. Sejarah sangat bergantung pada tulisan dan karenanya dapat dikatakan bahwa sejarah dapat berarti bahwa periode waktu setelah tulisan ditemukan.