Perbedaan utama antara virulensi dan patogenisitas adalah bahwa virulensi mengacu pada tingkat patogenisitas suatu organisme untuk menyebabkan penyakit, sedangkan patogenisitas mengacu pada kemampuan organisme untuk menyebabkan penyakit.
Patogen adalah mikroorganisme yang memiliki kemampuan menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, patogen menyebabkan penyakit pada tumbuhan, hewan dan serangga, dll. Inang dan patogen harus bersentuhan agar penyakit dapat tertular. Tiga faktor penting dalam kontraksi penyakit: faktor patogen, inang, dan lingkungan. Namun, jika salah satu faktor ini tidak ada, penyakit tidak akan muncul. Selain itu, setelah infeksi, mungkin ada tiga kemungkinan hasil. Kemungkinan pertama adalah bahwa patogen dapat dihilangkan dari sistem pertahanan utama inang. Kemungkinan kedua adalah patogen memasuki inang dan menyebabkan penyakit, sedangkan hasil ketiga mungkin berupa keseimbangan dimana patogen dan inang akan hidup bersama dan meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh patogen. Virulensi dan patogenisitas adalah dua istilah yang berkaitan dengan kemampuan menyebabkan penyakit dan derajat penyebab penyakit.