Perbedaan utama antara ikatan ionik dan kovalen adalah bahwa ikatan ion terjadi antara atom yang memiliki elektronegativitas yang sangat berbeda sedangkan ikatan kovalen terjadi antara atom dengan perbedaan elektronegativitas yang sama atau sangat rendah.
Seperti yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika GNLewis mengemukakan bahwa atom stabil jika mengandung delapan elektron dalam kulit valensinya. Sebagian besar atom memiliki kurang dari delapan elektron pada kulit valensinya (kecuali gas mulia pada golongan 18 pada tabel periodik); oleh karena itu, mereka tidak stabil. Atom-atom ini cenderung bereaksi satu sama lain menjadi stabil. Dengan demikian, setiap atom dapat mencapai konfigurasi elektronik gas mulia. Ikatan ionik dan kovalen adalah dua jenis ikatan kimia utama, yang menghubungkan atom dalam suatu senyawa kimia.