Perbedaan Kunci - RPMI vs DMEM
Sebagian besar studi penelitian melibatkan pembiakan sel hewan dan dengan demikian, studi ini memerlukan pemeliharaan garis sel hewan dalam kondisi pertumbuhan khusus. Kultur sel hewan dilakukan secara luas dalam studi farmakologis untuk mengidentifikasi metabolisme obat, dalam diagnostik penyakit, dan dalam penelitian kanker. Media kultur sel merupakan aspek penting dari kultur sel hewan. Modified Eagle Medium (DMEM) Dulbecco dan Roswell Park Memorial Institute Medium (RPMI) adalah dua media kultur yang digunakan dalam kultur sel hewan. RPMI merupakan media yang digunakan secara luas untuk kultur sel mamalia dalam kultur suspensi. DMEM adalah jenis media basal yang dimodifikasi, dengan peningkatan konsentrasi asam amino dan vitamin hingga empat kali lipat. DMEM digunakan dalam kultur sel dalam kultur yang melekat. Perbedaan utama antara kedua media tersebut adalah jenis budaya media. RPMI digunakan pada kultur suspensi, sedangkan DMEM digunakan untuk kultur sel yang melekat.
ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apa itu RPMI
3. Apa itu DMEM
4. Persamaan Antara RPMI dan DMEM
5. Perbandingan Berdampingan - RPMI vs DMEM dalam Bentuk Tabular
6. Ringkasan
Apakah RPMI itu?
RPMI atau Roswell Park Memorial Institute Medium juga disebut RPMI 1640. Nama media tersebut diambil oleh lembaga tempat media tersebut ditemukan. Media ini biasa digunakan dalam kultur sel hewan, terutama untuk pertumbuhan sel mamalia. Mereka awalnya dikembangkan untuk menumbuhkan limfosit manusia.
Bahan-bahan berikut termasuk dalam RPMI.
- Glukosa
- indikator pH (merah fenol)
- Garam (natrium klorida, natrium bikarbonat, disodium fosfat, kalium klorida, magnesium sulfat, dan kalsium nitrat)
- Asam amino
- Vitamin (i-inositol, kolin klorida, asam para-aminobenzoat, asam folat, nikotinamida, piridoksin hidroklorida, tiamin hidroklorida, kalsium pantotenat, biotin dan riboflavin, sianokobalamin)
Ciri khusus RPMI adalah peningkatan konsentrasi fosfat dalam medium. RPMI digunakan dalam atmosfer Karbon dioksida 5%. Ini akan memberikan kondisi yang maksimal dan optimal untuk pertumbuhan sel. PH media dipertahankan pada 8,0 dengan sistem buffer bikarbonat.
Gambar 01: Kultur Sel pada Cawan Petri
Aplikasi RPMI dalam Kultur Sel
- Tumbuh limfosit T dan B manusia, sel sumsum tulang dan hibridoma.
- Digunakan untuk mempelajari sel neoplastik manusia.
Apa itu DMEM?
Modified Eagle's Medium (DMEM) Dulbecco adalah media modifikasi yang disiapkan secara komersial. Tekstur asli bedak sedang berwarna kuning. Pada DMEM, konsentrasi vitamin ditingkatkan hingga empat kali lipat sehingga meningkatkan kandungan nutrisi dalam medium.
DMEM juga dimodifikasi dengan menambahkan lebih banyak garam seperti besi nitrat, natrium piruvat dan beberapa asam amino non esensial seperti serin dan glisin. Formulasi glukosa di media juga diubah. Formulasi asli terdiri dari 1000 mg / L glukosa, sedangkan pada DMEM konsentrasinya ditingkatkan hingga 4500 mg / L. DMEM juga membutuhkan suplementasi media serum karena ini bukan media yang lengkap. Paling sering, DMEM dilengkapi dengan Fetal Bovine Serum (FBS). FBS menyediakan protein dan faktor pertumbuhan yang dibutuhkan untuk proses kultur.
PH media bervariasi dengan penambahan Sodium Bicarbonate. pH media sebelum ditambahkan Natrium Bikarbonat berkisar antara 6,80 - 7,40, sedangkan pH setelah ditambahkan Natrium Bikarbonat berada pada kisaran 7,60 - 8,20. Temperatur penyimpanan medium adalah 2 - 8 0 C.
Gambar 02: DMEM
Aplikasi DMEM
- Untuk mempelajari kemampuan pembentukan plak dari polyomavirus dalam sel embrionik tikus.
- Dalam studi penghambatan kontak.
- Dalam penelitian dan analisis kultur sel ayam.
Apa Persamaan Antara RPMI dan DMEM?
- Baik RPMI dan DMEM digunakan dalam kultur sel hewan.
- Baik media RPMI dan DMEM adalah formulasi cair.
- Baik media RPMI dan DMEM mengandung asam amino esensial, vitamin dan garam anorganik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
- Baik media RPMI dan DMEM tidak lengkap. Oleh karena itu harus ditambah serum.
- Media RPMI dan DMEM menggunakan glukosa sebagai sumber karbonnya.
- Baik media RPMI dan DMEM memiliki pH yang lebih tinggi.
Apa Perbedaan Antara RPMI dan DMEM?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
RPMI vs DMEM |
|
RPMI adalah media yang digunakan secara luas untuk membiakkan sel mamalia dalam kultur suspensi. | DMEM adalah jenis media basal yang dimodifikasi dengan peningkatan konsentrasi asam amino dan vitamin. |
Kehadiran Fosfat Ekstra | |
Hadir dalam RPMI. | Absen di DMEM. |
Menggunakan | |
|
Digunakan untuk membiakkan sel dalam kultur yang patuh. Ini digunakan untuk,
|
Jenis Budaya | |
RPMI digunakan untuk kultur suspensi. | DMEM digunakan untuk kultur dengan sel yang menempel. |
Ringkasan - RPMI vs DMEM
Baik RPMI maupun DMEM banyak digunakan dalam kultur sel hewan terutama untuk kultur sel hewan termasuk limfosit secara in vitro. DMEM merupakan media basal termodifikasi dimana terjadi peningkatan konsentrasi unsur hara. RPMI dikembangkan oleh Roswell Park Memorial Institute, dan juga merupakan media yang digunakan dalam pembiakan sel hewan terutama untuk limfosit mamalia. Kedua media tersebut tersedia secara komersial. Inilah perbedaan antara RPMI dan DMEM.