Perbedaan Kunci - Semantik vs Pragmatik
Meskipun semantik dan pragmatik adalah dua cabang linguistik yang terkait dengan makna bahasa, ada perbedaan besar di antara keduanya. Mengetahui perbedaan antara semantik dan pragmatik dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman dan miskomunikasi dalam bahasa. Semantik terlibat dengan makna kata tanpa mempertimbangkan konteks sedangkan pragmatik menganalisis makna dalam kaitannya dengan konteks yang relevan. Dengan demikian, perbedaan utama antara semantik dan pragmatik adalah kenyataan bahwa semantik tidak tergantung konteks sedangkan pragmatik bergantung pada konteks.
Apa itu Semantik?
Semantik adalah disiplin ilmu linguistik yang menganalisis makna kata dalam bahasa. Ini hanya berurusan dengan teks dan menganalisis arti kata-kata dan bagaimana kata-kata itu digunakan untuk membentuk konteks yang bermakna. Studi tentang semantik tidak mempertimbangkan konteks; ini hanya berkaitan dengan tata bahasa dan kosakata dan makna konseptual dari sebuah kata. Arti kalimat tetap konstan setiap kali ekspresi tertentu diucapkan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semantik hanya menganalisis apa arti ungkapan tertentu itu dalam pengertian yang sangat umum. Semantik memiliki ruang lingkup yang sempit karena hanya berhubungan dengan makna.
Apa itu Pragmatik?
Pragmatik, sebaliknya, adalah bidang luas yang menganalisis konteks selain tata bahasa, kosakata, dan makna konseptual. Alih-alih meneliti apa arti ungkapan tersebut, bidang ini mempelajari apa yang dimaksud pembicara dalam menggunakan kata atau ungkapan tertentu. Mereka mempertimbangkan faktor-faktor yang berbeda di sekitar ucapan seperti makna yang dimaksudkan pembicara, faktor kontekstual, dan kesimpulan pendengar untuk menafsirkan ucapan tersebut. Dengan kata sederhana, pragmatik berurusan dengan apa yang tersirat dalam sebuah ucapan.
Contoh:
Saya sangat lapar sehingga saya bisa makan kuda.
Jika kita memeriksa ucapan ini secara semantik, kita hanya akan memperhatikan arti konseptual, tata bahasa, kosa kata, dan arti literal.
Namun, jika kita memeriksa ucapan ini dalam pragmatik, kita juga akan memeriksa konteksnya dan apa yang coba disiratkan oleh pembicara dari ucapan ini. Apakah pembicara benar-benar akan memakan seekor kuda? Atau apakah dia mencoba menyiratkan bahwa dia sangat lapar? Apakah pembicara memberikan komentar umum? Atau apakah dia meminta makanan dengan komentar ini? Kemudian kami akan memahami bahwa arti kalimat ini tidak dapat dipahami secara literal.
Apa perbedaan antara Semantik dan Pragmatik?
Definisi:
Semantik adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang berkaitan dengan makna morfem, kata, frasa dan kalimat serta hubungannya.
Pragmatik adalah cabang linguistik yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam konteks yang berbeda dan cara orang menghasilkan dan memahami makna melalui bahasa.
Konteks:
Semantik tidak mempertimbangkan konteksnya.
Pragmatik mempertimbangkan konteksnya.
Faktor:
Semantik berkaitan dengan makna konseptual, kosakata, dan tata bahasa.
Pragmatik juga memperhatikan makna yang dimaksudkan pembicara, faktor kontekstual, dan kesimpulan pendengar untuk menafsirkan ucapan.
Fokus:
Semantik fokus pada arti bahasa.
Pragmatik berfokus pada penggunaan bahasa.
Cakupan:
Semantik sempit dibandingkan dengan pragmatik.
Pragmatik adalah bidang yang lebih luas jika dibandingkan dengan semantik.