Kapasitor vs Induktor
Kapasitor dan induktor adalah dua komponen listrik yang digunakan dalam desain rangkaian. Keduanya termasuk dalam kategori elemen pasif, yang menarik energi dari sirkuit, menyimpan, dan kemudian melepaskannya. Baik kapasitor dan induktor banyak digunakan dalam aplikasi AC (arus alternatif) dan penyaringan sinyal.
Kapasitor
Kapasitor terbuat dari dua konduktor yang dipisahkan oleh dielektrik isolasi. Ketika perbedaan potensial diberikan ke kedua konduktor ini, medan listrik dibuat dan muatan listrik disimpan. Setelah beda potensial dihilangkan dan dua konduktor dihubungkan, arus (muatan yang tersimpan) mengalir untuk menetralkan beda potensial dan medan listrik tersebut. Laju pelepasan berkurang seiring waktu dan ini dikenal sebagai kurva pemakaian kapasitor.
Dalam analisisnya, kapasitor dianggap sebagai isolator untuk DC (arus searah) dan elemen penghantar AC (arus bolak-balik). Oleh karena itu, ini digunakan sebagai elemen pemblokiran DC di banyak desain sirkuit. Kapasitansi kapasitor dikenal sebagai kemampuan menyimpan muatan listrik, dan diukur dalam satuan yang disebut Farad (F). Namun dalam rangkaian praktis, kapasitor tersedia dalam kisaran mikro Farad (µF) hingga pico Farad (pF).
Induktor
Induktor hanyalah sebuah kumparan dan menyimpan energi sebagai medan magnet ketika arus listrik melewatinya. Induktansi adalah ukuran kemampuan induktor untuk menyimpan energi. Induktansi diukur dalam satuan Henry (H). Ketika arus alternatif melewati induktor, tegangan pada perangkat dapat diamati karena perubahan medan magnet.
Tidak seperti kapasitor, induktor bertindak sebagai konduktor untuk DC, dan penurunan tegangan pada elemen hampir nol, karena tidak ada medan magnet yang berubah. Transformer terbuat dari sepasang induktor yang digabungkan.
Apa perbedaan antara Kapasitor dan Induktor? 1. Kapasitor menyimpan medan listrik, sedangkan induktor menyimpan medan magnet. 2. Kapasitor adalah sirkuit terbuka untuk DC, dan induktor adalah sirkuit pendek untuk DC. 3. Pada rangkaian AC, untuk kapasitor, tegangan 'tertinggal' saat ini, sedangkan untuk induktor, arus 'tertinggal' tegangan. 4. Energi yang disimpan dalam kapasitor dihitung dalam bentuk tegangan (1/2 x CV 2), dan ini dilakukan dalam istilah arus untuk induktor (1/2 x LI 2) |