Perbedaan Kunci - Skeptisisme vs Sinisme
Meski banyak orang beranggapan bahwa skeptisisme dan sinisme merujuk pada sikap yang sama, terdapat perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Skeptisisme mengacu pada kerangka berpikir yang melibatkan mempertanyakan dan menantang fakta dan opini yang diterima. Sinisme adalah sikap yang melibatkan melihat segala sesuatu secara negatif. Perbedaan utama antara skeptisisme dan sinisme adalah bahwa skeptisisme dapat dianggap sebagai kualitas positif sedangkan sinisme dapat dianggap sebagai kualitas negatif.
Apa itu Skeptisisme?
Istilah Skeptisisme (juga ditulis sebagai skeptisisme) berasal dari bahasa Yunani skeptikos yang artinya menanyakan atau melihat-lihat. Skeptisisme mengacu pada sikap mempertanyakan atau meragukan seseorang. Seseorang yang selalu mengungkapkan skeptisisme dikenal sebagai orang yang skeptis. Seorang skeptis tidak pernah menerima opini atau fakta tanpa mempertanyakan atau meragukan. Dia tidak percaya bahkan konsep dan pendapat yang paling diterima tanpa penyelidikan lebih lanjut.
Meski banyak orang menganggap skeptisisme sebagai konsep negatif, namun juga memiliki sisi positif. Karena orang yang skeptis tidak percaya dengan mudah, mereka akan selalu menemukan fakta dan bukti konkret untuk menerima atau menantang mereka. Dalam proses pencarian bukti atau fakta ini, dia mungkin akan memperkenalkan konsep atau solusi baru juga. Skeptisisme membutuhkan tingkat kecerdasan tertentu. Skeptisisme juga dapat digambarkan sebagai berpikiran terbuka tentang sesuatu. Skeptisisme merupakan syarat utama dalam pemikiran ilmiah.
Apa itu Sinisme?
Sinisme adalah sikap negatif atau cara memandang sesuatu secara negatif atau mencemooh. Meskipun banyak orang mengasosiasikan sinisme dengan skeptisisme, ada perbedaan besar dalam sikap ini; skeptisisme pada dasarnya mengacu pada tidak mempercayai apa pun tanpa bukti konkret, tetapi sinisme mengacu pada tidak mempercayai atau mempercayai orang pada umumnya. Cynics (orang yang selalu mempraktekkan atau mengekspresikan sinisme) selalu percaya bahwa orang pada umumnya tidak jujur dan egois. Jadi, orang sinis memandang orang lain dengan mencemooh dan tidak mempercayai orang lain. Mereka diatur dalam keyakinan negatif mereka, dan karenanya tidak dapat diyakinkan oleh bukti dan argumen yang valid. Jika orang yang skeptis dapat digambarkan sebagai orang yang berpikiran terbuka, orang yang sinis dapat disebut sebaliknya - berpikiran tertutup.
Apa perbedaan antara Skeptisisme dan Sinisme?
Definisi:
Skeptisisme: Skeptisisme mengacu pada sikap di mana seseorang mempertanyakan atau meragukan segalanya.
Sinisme: Sinisme adalah sikap di mana seseorang memandang segala sesuatu secara negatif.
Bukti:
Skeptisisme: Orang yang skeptis dapat diyakinkan tentang suatu pendapat atau fakta dengan menyajikan bukti.
Sinisme: Sinisme tidak dapat diyakinkan dengan menghadirkan bukti.
Negatif:
Skeptisisme: Skeptisisme menantang faktor negatif.
Sinisme: Sinisme berfokus pada sisi negatif.
Negatif vs Positif:
Skeptisisme: Skeptisisme dapat digambarkan sebagai kualitas positif.
Sinisme: Sinisme adalah kualitas negatif.
Pikiran:
Skeptisisme: Skeptisisme menghasilkan orang yang berpikiran terbuka.
Sinisme: Sinisme menghasilkan orang yang berpikiran tertutup.
Gambar Courtesy
"1495858" (Domain Publik) melalui Pixbay